REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto telah meminta perlindungan hukum kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengajuan dilakukan menyusul statusnya yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setnov pun kini telah mendekam di rutan KPK.
Menanggapi permintaan itu, Jokowi meminta Setnov untuk mengikuti proses hukum berlaku. Presiden tampaknya tak mau terlalu ikut campur terhadap persoalan hukum yang dihadapi oleh kolega politiknya tersebut.
"Ya saya kan sudah menyampaikan agar Pak Setnov (Setya Novanto) mengikuti proses hukum yang ada," ujar Jokowi usai menghadiri acara TNI-AD di Balai Kartini, Senin (20/11).
Terkait dengan dorongan agar ada pergantian Ketua DPR, Jokowi mengatakan bahwa mekanisme menonaktifkan ketua di sebuah lembaga pemerintahan baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif sudah ada aturannya. Aturan tersebut tinggal diikuti secara seksama.
Setya Novanto berulangkali terbelit oleh kasus hukum. Namun ia selalu lolos dan bahkan bisa menjadi ketua umum Partai Golkar. Saat ia menjabat Partai Golkar, Setnov menegaskan sikap arah partai berlambang pohon beringin itu untuk mendukung Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Tak jarang Setya Novanto mengumbar pujian buat presiden atas kepemimpinannya yang tegas dan dirasakan oleh rakyat.
Berikut empat pujian Setya Novanto untuk Presiden Joko Widodo yang dirangkum Republika.co.id