REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Indonesia kembali menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Studi Islam (AICIS) tahun ini. Lebih dari 400 intelektual dari dalam dan luar negeri hadir pada diskusi ini. Mereka terdiri dari rektor dan guru besar se-Indonesia serta peserta dari 20 negara.
"Mereka membedah bagaimana agama sebagai sebuah identitas yang berinteraksi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, Senin (20/11) di Tangerang Selatan (Tangsel).
Kamaruddin mengatakan, diskusi ini juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para peneliti dan dosen untuk mempresentasikan hasil-hasil temuan penelitian mereka. Kegiatan tahunan ini sudah dimulai sejak tahun 2000, dan tahun ini merupakan yang ke-17.
Sebelumnya, diskusi ini merupakan rangkaian acara International Islamic Education Exhibition (IIEE) yang dilaksanakan Direktorat Pedidikan Islam Kemenag. Selain diskusi dan seminar, IIEE juga diisi sejumlah agenda, di antaranya Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Anugrah Guru Madrasah Berpestasi (Gupres), Seminar Internasional tentang Studi Pesantren, Kompetisi Robotik Madrasah, dan Pentas Dongeng Islami PAI.
AICIS akan berlangsung selama empat hari hingga 24 November nanti di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Banten mulai pukul 20.00-23.00 WIB. Sejumlah pembicara top dari dalam dan luar negeri dikonfirmasi bakal mengisi acara ini.
Adapun pembicara dari dalam negeri, tercatat sejumlah guru besar di berbagai studi keislaman, antara lain Prof. Azyumardi Azra, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, KH. Husein Muhammad, dan lain-lain. Mereka dipandu oleh aktris kawakan Marissa Grace Haque atau yang lebih dikenal dengan nama Marissa Haque.
Dari luar negeri tercatat antara lain: Prof. Farid Alatas, Ph.D (National University of Singapore), Prof. Nico J Kaptein (Leiden University), Prof. Lisolette Abid (Vienna University), Prof. Livia Holden (Oxford University), Prof. Saif Rashid al-Jabiri (University Canada Dubai), Dr. Nargiza F Amiroza (Nagoya University Japan), dan Dr. Ahmed al-Senouni (Emirati Development Program dan Muwatta Center Abu Dhabi).
Adapun pembicara pada diskusi hari pertama yang berlangsung malam adalah: Prof. Azyumardi Azra, MA., Ph.D. (UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta); Dr. Idrus Alhamid, MSi. (STAIN Al-Fatah Jayapura); Prof. Amin Abdullah, MA., Ph.D. (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta); Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., (PTIQ Jakarta); KH. Husen Muhammad (Fahmina Institute, Cirebon).