REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Seorang siswa madrasah ibtidaiyah dari Kudus yang bernama Bhisma saat berumur delapan tahun sudah mampu menghafal Alquran 30 juz. Pada usia sembilan tahun sudah mampu menambah hafalannya sebanyak 1.000 hadis pada kitab Alfiyah. Alangkah bahagianya orang tua Bhisma yang telah berhasil mendidik seorang anak jenius Alquran.
"Insya Allah anak seperti Bhisma akan dijaga oleh Allah SWT mendapatkan masa depan yang gemilang fiddunya wal akhirah," ujar KH Muhsin dalam tauziah pengajian keluarga besar MTsN 3 Bantul, belum lama ini, bertempat di aula madrasah.
Kiai yang merupakan salah satu pendiri SDIT di Bantul itu merasa terinspirasi dan membuat program tahfidz bagi sekolah yang didirikannya secara serius. Muhsin mengajak semua guru dan pegawai MTsN 3 Bantul untuk mengutamakan pendidikan tahfiz baik pada siswa madrasah maupun putra putrinya di rumah, baik yang ada di pondok maupun yang di rumah. "Dengan membumikan Alquran, masa depan anak kita akan terjaga dunia akhirat," katanya.
Kiai yang sangat tenang memberi tauziah itu juga menambahkan, keteladanan adalah sesuatu yang harus dijaga oleh orang tua terhadap putra-putrinya baik di rumah maupun di madrasah. Kata dia, jika orang tua melarang anak bermain HP, hendaknya tidak menggunakan HP di depan anaknya.
"Demikian juga jika memerintahkan anak shalat berjamaah, orang tua harus memimpin shalat berjamaah sekeluarga,” tutur Muhsin. Kajian diakhiri dengan doa memohon kepada Allah SWT untuk kesuksesan masa depan putra-putri mereka semua.