REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Panitia Daerah Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang akan berlangsung di Lombok 23-25 November 2017 diharapkan menjadikan ajang berkumpulnya tokoh-tokoh Islam di Nusa Tenggara Barat.
"Untuk menggemakan kegiatan ini, panitia daerah pun mempersilakan tokoh-tokoh NTB dari berbagai latar belakang untuk ikut mengambil peran," kata Ketua Panitia Daerah Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 H Lalu Winengan di sela persiapan acara di Mataram, Selasa (21./11).
Winengan menegaskan, saat ini, pihaknya sudah siap menggelar berbagai rangkaian kegiatan Munas Alim Ulama dan Konbes NU tersebut. "Persiapan sudah mencapai 100 persen," ujarnya. Dikatakannya, mulai Senin (20/11) sejumlah peserta Munas Alim Ulama dan Konbes NU sudah mulai berdatangan ke NTB.
Bahkan, diperkirakan seluruh peserta sudah tiba di Mataram pada 22 November 2017. Para tamu tersebut akan langsung disuguhi dengan kegiatan bazar, pawai taaruf, dan salawat badar yang akan digelar di depan Lapangan Sangkareang Kota Mataram.
"Kegiatan tersebut akan diiringi 20 drum band, akan mengarak bendera NU dengan panjang sekitar 40 x 60 meter dan Insya Allah tim MURI akan hadir juga," ujar Winengan.
Kegiatan pawai ini akan diikuti sedikitnya 10 ribu orang yang saat ini sudah terkonfirmasi keikutsertaannya dan diperkirakan akan terus bertambah.
Dia menambahkan, penyelenggaraan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 ini akan memberikan dampak luar biasa jika dilihat dari aspek ekonomi. Kehadiran ribuan peserta dan berbagai acara yang diselenggarakan akan memantik hidupnya berbagai usaha mulai dari yang berskala besar hingga usaha-usaha kecil dan mikro.
"Untuk hajatan Munas Alim Ulama dan Konbes NU ini kita ingin lebih besar dampaknya dari Munas NU di Jombang. Karena, sesuai harapan Wali Kota Mataram kita ingin ini sukses pelaksanaan, sukses ekonomi dan sukses pencitraan, yaitu pencitraan untuk NTB," ucapnya.
Karena itu, demi tujuan tersebut pihaknya menerima dengan tangan terbuka siapa pun yang mau mengambil peran dalam agenda ini. Dia mengatakan, ajang ini akan menjadi sangat strategis dalam konteks mempertemukan banyak tokoh besar nasional di NTB. Tokoh dari berbagai latar belakang akan dipertemukan dalam kegiatan ini.
Munas sendiri akan dibuka Presiden RI Ir H Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres HM Jusuf Kalla. Presiden kelima RI Hj Megawati Soekarnoputri juga direncanakan hadir bersama Jokowi. "Beberapa pengusaha besar akan hadir, juga pimpinan parpol, serta Dubes AS yang sudah konfirmasi bersama Dubes Aljazair," kata Winengan.
Panitia juga mengundang sekitar 40 duta besar lainnya, serta sejumlah menteri Kabinet Kerja. Mulai dari Menteri Sekretaris Negara, Mendagri, Seskab, Menpora hingga Menteri Riset Dikti. Selain Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dua pimpinan parpol juga sudah mengonfirmasi kehadirannya, yaitu Muhaimin Iskandar (PKB) dan Romahurmuziy (PPP).