Selasa 21 Nov 2017 11:45 WIB

300 Personel Amankan Pemberian Marga Bobby-Kahiyang

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Bobby-Kahiyang saat baru tiba di lokasi mangalehan marga atau pemberian marga, Selasa (21/11). Acara digelar di kediaman paman Bobby di Jl Suka Tangkas, Medan Johor, Medan.
Foto: Republika/Issha Harruma
Bobby-Kahiyang saat baru tiba di lokasi mangalehan marga atau pemberian marga, Selasa (21/11). Acara digelar di kediaman paman Bobby di Jl Suka Tangkas, Medan Johor, Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 300 personel keamanan diturunkan untuk mengamankan acara mangalehan marga atau pemberian marga putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu. Acara ini digelar di kediaman paman Bobby, Doli Sinomba Siregar, di Jl Suka Tangkas, Suka Maju, Medan Johor, Selasa (21/11).

"Hari ini, kami kerahkan kurang lebih 300-an kekuatan pengamanan terbuka dan tertutup baik dari TNI-Polri," kata Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw, Selasa (21/11).

Paulus mengatakan, pengamanan oleh polisi dilakukan mulai dari tempat parkir hingga keamanan di ring 2 dan 3. Sementara sisanya ditangani oleh pihak TNI.

"Kalau yang berkaitan dengan presiden dan keluarga jadi tanggung jawab Pangdam," ujar dia.

Untuk diketahui, putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, akan diberi marga Siregar hari ini, Selasa (21/11). Persiapan untuk prosesi ini telah dilakukan sejak pagi di kediaman paman Bobby, Doli Sinomba Siregar, di Jl Suka Tangkas, Medan Johor, yang menjadi lokasi digelarnya acara.

Berdasarkan pantauan Republika, pengamanan di lokasi telah diperketat sejak pagi. Para tamu undangan yang hadir harus melewati pintu pemindai (security door) yang dijaga petugas keamanan.

Mereka yang akan masuk ke lokasi juga diperiksa dengan menggunakan metal detector. Tas mereka diperiksa dan tidak dibolehkan membawa alat tajam, korek api gas dan sebagainya. Tak hanya keluarga, acara pemberian marga Siregar kepada Kahiyang ini juga dihadiri para pengetua adat dan raja-raja Mandailing, terutama dari marga Nasution dan Siregar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement