REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Laila Sari selama hidupnya terkenal dengan sosoknya yang ceria dan enerjik. Meski umurnya sudah tidak muda, namun tidak menghalangi dirinya untuk terus berkarya.
Wajahnya telah menghiasi layar kaca lebih dari separuh hidupnya. Senyumnya yang khas menjadi salah satu yang paling diingat oleh rekan sejawatnya. Ia meninggal kemarin (20/11), di usia 82 tahun.
Adinaya dan Ida Zein menjadi salah satu teman yang menjadi tempat curahan hati Mak Laila, sapaan akrab Laila Sari. "Mungkin karena usianya yang sudah tua, ngeluhnya cuma pegal atau demam saja," kata Ida Zein.
Senada dengan Ida Zein, Adinaya memuji sosok Mak Laila yang tidak banyak mengeluh soal kondisinya. "Orangnya sangat sederhana, namun dia sangat profesional dan tepat waktu," kenang Adinaya.
Selain keduanya, ada komedian Yanto Tampan dan Gilar mewakili Persatuan Artis Komedi Indonesia menghadiri pemakaman Mak Laila. "Kalo sudah tangannya angkat satu, berarti sudah mulai tuh nyanyiin 'I can't stop loving you' (lagu The Beatles) sambil teriak teriak."
Komedian yang sudah beberapa bermain peran bersama Mak Laila ini mengaku awalnya dia tidak percaya dengan info mengenai kepergian Laila Sari. "Saya pikir hoaks. Jadi saya konfirmasi dulu ke teman-teman lain dan ternyata benar."
Sementara itu Gilar berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. "Keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Mari berdoa agar Mak Laila diterima di sisi Allah."
Di antara orang yang mendatangi TPU, tidak banyak artis yang mengunjungi pemakaman. Yanto menyatakan bahwa artis PASKI kini sedang sibuk persiapan pagelaran lenong. Namun menurut keluarga, ini dikarenakan pengumuman yang beredar bahwa Mak Laila dimakamkan setelah lepas Zuhur.