Selasa 21 Nov 2017 16:39 WIB

15 Kereta Kuda Berastagi Semarakkan Resepsi Bobby-Kahiyang

Rep: Issha Harruma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perawat kereta kuda, Anwar Muhtadi mempersiapkan kereta kuda yang akan digunakan dalam iringan prosesi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (5/11).
Foto: Antara/Maulana Surya
Perawat kereta kuda, Anwar Muhtadi mempersiapkan kereta kuda yang akan digunakan dalam iringan prosesi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 15 kereta kuda dari Berastagi, Karo, akan ikut serta dalam kirab acara Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu di Medan, Ahad (21/11). Kereta ini akan ikut menyemarakkan kirab yang juga diramaikan tujuh kereta kencana dari Solo tersebut.

Salah satu kusir, Sarto Sembiring mengatakan, 15 kereta beserta kudanya dibawadari Berastagi menggunakan truk. Andong yang biasa digunakan wisatawan itu akan membawa keluarga dan pejabat negara menuju lokasi resepsi Bobby dan Kahiyang di Bukit Hijau Regency, Kompleks Taman Setiabudi Indah.

"Bangga juga bisa ikut serta dalam acara pernikahan anak Presiden Jokowi. Kan sekalian kita bisa promosikan sado Berastagi," kata Sarto usai gladi kirab, Selasa (21/11).

Sarto menyebutkan, kereta tersebut nantinya akan ditarik oleh 15 ekor kuda. Sebanyak 13 ekor kuda betina dan dua ekor jantan itu juga dibawa langsung dari kota wisata Berastagi. "Karena betina lebih gampang diatur. Kalau jantan harus lebih waspada," ujar pria yang sudah 10 tahun lebih menjadi kusir di Berastagi tersebut.

Terkait biaya sewa yang diberikan untuk mengikuti kirab budaya tersebut, Santo enggan menyebutkannya. Dia mengaku tidak mengetahui hal tersebut. "Saya kurang tahu pasti. Cuma biasanya kalau sewa per hari Rp 500 sampai Rp 700 ribu," kata Sarto.

Sebanyak 14 kuda berikut tujuh keretanya telah dikirim dari Solo ke Medan dengan menggunakan sembilan truk sejak Sabtu (18/11). Sebelumnya, kuda-kuda tersebut digunakan untuk mengantar keluarga presiden ke tempat acara saat akad nikah di Solo beberapa waktu lalu.

Kirab budaya ini direncanakan akan dimulai dari gedung Medan International Convention Center (MICC), Jl Gagak Hitam, Ringroad, menuju lokasi resepsi di Bukit Hijau Regency, kompleks Taman Setiabudi Indah. Jaraknya sekitar dua kilometer.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement