Selasa 21 Nov 2017 19:39 WIB

Pariwisata Bahari Anambas Mulai Berkembang

Pulau Anambas. Ilustrasi
Foto: http://disparbud.anambaskab.go.id
Pulau Anambas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Sektor pariwisata bahari di Kabupaten Kepulauan Anambas mulai berkembang pesat meski masih terkendala transportasi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar.

"Banyak turis berkunjung di pulau-pulau yang indah di Anambas," katanya di Tanjungpinang, Selasa (21/11).

Buralimar menambahkan sedikitnya ada tiga pulau yang dikunjungi wisatawan dari berbagai negara, yakni Pulau Bawah, Pulau Penjalin, dan Pulau Ayam. Di pulau-pulau itu tersedia tempat penginapan.

Pulau Bawah, kata dia, paling banyak dikunjungi wisatawan berkebangsaan asal Singapura dan Inggris. Wisman memilih berlibur ke pulau itu untuk menikmati kenyamanan.

Wisman ke Anambas dengan menggunakan pesawat kecil yang mendarat di laut, dan kapal cepat. Jumlah kursi penumpang pada pesawat yang disewa dari perusahaan tertentu itu hanya 12 kursi. Sementara jika menggunakan kapal cepat memakan waktu selama 12 jam dari Batam.

Mereka dapat berenang, menyelam, dan memancing. Namun yang perlu diperhatikan oleh pengelola kawasan wisata itu yakni kebersihan di perairan yang jernih tersebut. "Masih banyak sampah ditemukan," ucapnya.

Buralimar mengatakan jumlah wisman yang berkunjung ke Kepulauan Anambas sampai sekarang belum diketahui, karena selama ini masuk data jumlah wisman yang berkunjung ke Batam.

"Data khusus wisman yang berkunjung ke Anambas belum diketahui karena masuk Batam. Hal itu disebabkan wisman berkunjung ke Anambas melalui Batam. Kami akan minta data khusus wisman ke Anambas dipisahkan," ujarnya.

Kondisi yang sama juga terjadi dalam pendataan wisman yang berkunjung ke Kabupaten Lingga. Wisman yang berkunjung ke daerah itu masuk dalam data wisman yang berkunjung ke Tanjungpinang dan Batam. "Itu disebabkan wisman ke Lingga melalui Tanjungpinang dan Batam," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement