REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Striker Everton Oumar Niasse akan menjadi pemain pertama yang mendapat hukuman atas aksi diving di Liga Primer Inggris sepanjang sejarah. Diumumkan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Selasa (21/11), perilaku Niasse ketika diduga diving saat membela timnya melawan Crystal Palace akan diteliti oleh tim panel.
Ini menjadi pemeriksaan pertama yang dilakukan Departemen Kedisiplinan FA terhadap aksi diving. Niasse terancam larangan pertandingan dalam dua laga.
"Panel terdiri dari eks wasit, eks pelatih, dan eks pemain. Mereka akan mempelajari tayangan dari insiden saat itu," tulis FA seperti dikutip dari Express, Selasa (21/11).
Prosedur dari pemeriksaan ini akan sama dengan investigasi terhadap aksi kekerasan pemain di lapangan. "Panel akan memeriksa hal-hal yang tak tertangkap oleh official pertandingan tapi terekam oleh kamera," lanjut FA.
Pada laga Everton kontra Palace, aksi Niasse berbuah hadiah penalti. Leighton Baines yang maju sebagai algojo sukses menunaikan tugasnya. Laga tersebut selesai dengan skor 2-2.