REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mantan gitaris dan penulis lagu Oasis Noel Gallagher meninggalkan lagu bergaya Oasis dalam album terbaru bersama bandnya High Flying Birds. Album bertajuk Who Built the Moon? rencananya dirilis Jumat (24/11).
Musisi Inggris itu bekerja dengan produser Irlandia Utara David Holmes. Holmes termasuk yang keras kepada Noel untuk tidak membuat lagu-lagu yang mirip dengan karya-karya sebelumnya.
"Setiap kali mulai terdengar seperti Oasis, dia (Holmes) akan menghentikan saya, apa yang saya lakukan dan mengatakan 'Anda telah melakukan semua itu sebelumnya. Cobalah sesuatu yang berbeda,'" ujar Gallagher yang kini berusia 50 tahun dikutip Reuters.
"Saya akan mencoba semua hal yang telah saya pelajari selama bertahun-tahun di gitar atau apapun yang saya mainkan ... Baru ketika saya mematikan gitar dan saya hanya memainkannya, keajaiban itu akan terjadi," katanya. Hasilnya adalah perpaduan gaya dan jenis yang berbeda dalam Who Built the Moon?
Tujuh tahun setelah band rock 1990-an Oasis bubar karena kegetiran antara Noel dan adiknya Liam. Noel mengklaim semua karyanya atas peninggalan abadi band tersebut. "Saya menulis lagu-lagu itu. Tidak ada lagi yang menulisnya ... saya menulisnya, saya memproduksinya, saya yang membuat semua bagiannya," ujarnya.
Dia mengesampingkan prospek untuk berdamai dengan Liam, menambahkan bahwa hal tersebut merupakan permasalahan satu arah. Liam memiliki masalah dengannya. Tidak ada jalan lagi untuk kembali. Di samping perselisihan yang dipublikasikan dengan saudaranya, pesta liar dan menjadi berita utama surat kabar yang menggelegar, Noel mengatakan bahwa dia tidak menyesal.
"Jika saya harus kembali dan melakukan semuanya lagi besok, saya akan membuat semua kesalahan yang sama," ungkapnya. "Tidak ada penyesalan, Anda tidak dapat memilikinya, tidak ada gunanya, membuat Anda gila," katanya.
Meskipun demikian, Noel mengatakan bahwa "tidak masuk akal" bahwa dia tidak pernah memiliki penghargaan album nomor satu Amerika Serikat, atau juga nominasi Grammy, terlepas dari kesuksesan besar Oasis di Inggris. "Itu bukan kuasa saya, tapi tidak ada yang bisa saya lakukan untuk mengubahnya. Ada banyak orang yang ingin saya ajak bekerja sama, tapi saya tidak akan menelepon dan memanggil mereka," katanya.