REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Indra Sjafri menyambut baik peran barunya di PSSI setelah tidak lagi mengarsiteki Timnas U19 Indonesia. Pria asal Sumatera Barat tersebut menyatakan bersedia bekerja keras demi persepakbolaan nasional.
"Saya menerima tugas ini karea saya sayang sama sepak bola Indonesia," ujar Indra.
PSSI memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Indra Sjafri sebagai pelatih tim nasional U-19 Indonesia. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa meski tidak lagi melatih Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan, Indra akan diberikan tugas baru di PSSI.
"Kami tetap akan bekerja sama dengan pelatih Indra di federasi untuk membangun sepak bola nasional. Ini merupakan tugas dan tantangan yang jauh lebih besar," kata Ratu.
Dia melanjutkan pelatih yang pernah membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 tahun 2013 itu akan membantu PSSI melakukan pengembangan pemain menuju gelaran Piala Dunia 2034. Indra akan berurusan dengan semua hal mengenai pemain muda berpotensi mulai dari kompetisi hingga pendataan pesepak bola berpotensi.
Rencana strategis PSSI menuju Piala Dunia 2034 ini meliputi lima pilar meliputi "football development", organisasi, kompetisi, tim nasional, serta bisnis dan industri. Tahapan "football development" melalui AFC U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021 dan Olimpiade 2024.
Tugas baru itu dilakoni Indra, yang dikontrak hingga Desember 2017, mulai Februari 2018. Sampai Januari 2018, Indra diminta membantu transisi timnas U-19 ke tim kepelatihan baru yang akan ditunjuk kemudian.
"Kami membutuhkan para pakar untuk menyiapkan itu semua. Sebelum menuju Piala Dunia 2034, harus membuktikan diri Olimpiade 2024," tutur Ratu.