Rabu 22 Nov 2017 05:35 WIB

Pemkot Malang akan Tambah 100 Kamera CCTV

Walikota Malang, Mochamad Anton mengacungkan trofi Adipura Kencana dalam Kirab Budaya Adipura di depan Gedung DPRD, Malang, Jawa Timur, Kamis (3/8).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Walikota Malang, Mochamad Anton mengacungkan trofi Adipura Kencana dalam Kirab Budaya Adipura di depan Gedung DPRD, Malang, Jawa Timur, Kamis (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur dalam waktu dekat ini menambah kamera CCTV untuk memperkuat jaringan Ngalam Command Center (NCC) yang terpusat di kawasan Balai Kota.

"Untuk memperkuat dan mengoptimalkan jaringan NCC ini perlu adanya tambahan CCTV yang memadai, paling tidak kami masih akan menambah sekitar 100 CCTV lagi," kata Wali Kota Malang Moch Anton, Selasa.

Selain menambah jumlah CCTV ntuk memperkuat dan memperlancar NCC tersebut, Moch Anton juga tertarik dengan keberadaan ruang kendali kebakaran yang terintegrasi dengan command center Pemkot Makassar.

Oleh karena itu, katanya, yang perlu diperhatikan adalah penambahan kapasitas server dan ruang kendali kebakaran yang juga terintegrasi dalam satu kendali dengan NCC. Penguatan program NCC juga tidak lepas dari komitmen untuk membangun transparansi penyelenggaraan pemerintahan.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Malang Zulkifli Amrizal mengaku akan menambah 101 unit CCTV lagi di kawasan Balai Kota Malang untuk menguatkan NCC. "Kami sudah mengajukan anggaran untuk CCTV yang bakal terpasang di 101 titik dan nantinya terhubung langsung dengan NCC," ujarnya.

Penambahan 101 titik CCTV tersebut, kata Zulkifli, merupakan hasil koordinasi dan rujukan dari Polres Malang Kota dan sekarang dikuatkan dengan hasil studi banding pada War Room, yakni command center milik Pemkot Makassar. Command center Pemkot makassar tersebut memiliki 115 CCTV yang terpasang di berbagai sudut Kota Makassar.

"Dari CCTV yang terpusat di area Balai Kota Makassar itu, Wali Kota Makassar Moch Ramdhan Pomanto dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mampu memonitor secara real time kondisi serta kejadian di lapangan dari satu titik," lanjutnya.

Wali Kota Makassar Moch Ramdhan Pomanto menerangkan dengan ditopang lebih dari 115 kamera CCTV yang dipasang di wilayah itu, pihaknya bersama OPD bisa memonitor secara real time kondisi serta kejadian di lapangan.

"Command Center ini kami beri nama war room, karena spiritnya adalah mengobarkan semangat juang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada publik makassar," kata Ramdhan.

Didukung sekitar 40 tenaga outsourching (non-ASN) yang memiliki kualifikasi dibidang IT, command center yang dibangun sejak 2014 tersebut, aplikasi pelayanan publiknya kebanyakan customized development (aplikasi buatan anak anak kreatif Kota Makassar serta Diskominfo).

"Kunci lain untuk mempercepat proses operasional command center, antara lain ditentukan oleh migrasi aplikasi yang bertebaran di masing-masing OPD untuk diintegrasikan dalam command center," ucapnya.

Hal lain yang membedakan keberadaan command center Kota Makassar dengan kota lain adalah rencana kehadiran ruang pamer berteknologi virtual reality.

Kunjungan Wali Kota Malang Moch Anton ke Makassar tersebut didamping Kepala Dinas Kominfo Zulkifli Amrizal, Asisten Administrasi Pembangunan Pemkot malang Diah Ayu, serta Kabag Humas Nur Widianto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement