Rabu 22 Nov 2017 08:16 WIB

Yonif 315 Garuda Berangkatkan 450 Prajurit ke Perbatasan

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Hazliansyah
Sejumlah prajurit TNI bersiap saat pemberangkatan pasukan TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini (Ilustrasi) (Antara/Yusran Uccang)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Sejumlah prajurit TNI bersiap saat pemberangkatan pasukan TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini (Ilustrasi) (Antara/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yonif 315 Garuda Bogor memberangkatkan 450 prajurit yang tergabung dalam Satuan Petugas Pengawas Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 315/Grd tahun 2017 ke perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini, Selasa (22/11). Mereka akan bertugas selama 10 bulan ke depan dalam rangka operasi penugasan pengamanan di kawasan perbatasan.

Komandan Resor Militer (Danrem) 061/Suryakancana Kolonel Inf. Mirza Agus mengatakan, tugas yang diemban Yonif 315/Grd 2017 merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh prajurit Yonif 315 Garuda.

Tugas ini, disampaikan Mirza, merupakan wujud dharma bhakti TNI kepada rakyat, bangsa dan negara yang kita cintai.

"Oleh karena itu, kepercayaan yang sudah diberikan negara ini harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya dan penuh semangat dengan dilandasi disiplin yang tinggi," ujarnya saat memimpin pemberangkatan di Lapangan Garuda Yonif 315/Grd, Gunung Batu, Bogor.

Mirza berpesan kepada para satuan petugas untuk memastikan perkembangan situasi di Papua Nugini selalu kondusif dan mencegah tindakan ilegal. Potensi kerawanan di sana pun harus dieliminir dan jangan sampai terjadi kelengahan dalam mengamankan perbatasan.

Walikota Bogor Bima Arya yang turut hadir menuturkan, Batalyon Infanteri 315 Garuda selama ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam keseharian warga Bogor.

"Banyak kontribusi yang mereka dedikasikan dalam setiap perkembangan di Kota Bogor," ucapnya.

Atas nama Pemerintah Kota Bogor dan warga Bogor, Bima menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya atas setiap kontribusi dan dedikasi yang diberikan Batalyon Infanteri 315 selama ini.

Bima menambahkan, doa akan selalu menyertai setiap langkah dan ikhtiar dari seluruh anggota yang bertugas.

"Insya Allah saya dan jajaran akan menjaga keluarga yang ditinggalkan bertugas, semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semua," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement