REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Jaringan rel kereta api yang menghubungkan Cina dengan Laos diperkirakan mulai beroperasi pada Desember 2021. Proyek jalur KA sepanjang 414 kilometer dari Boten, kota kecil di Laos yang berbatasan dengan Provinsi Yunnan, Cina, yang akan tersambung hingga Vientiane, Ibu Kota Laos, sampai saat ini masih dalam pengerjaan.
Menurut rencana, jalur KA Cina-Laos itu akan diperpanjang hingga ke selatan menuju Ibu Kota Thailand di Bangkok, demikian laporan People's Daily, Rabu (22/11).
Proyek tersebut bagian dari Trans-Asian Railway, salah satu proyek yang didisain untuk mengintegrasikan jaringan kereta api Cina melintasi wilayah Eropa dan Asia. Proyek tersebut juga bagian dari proyek percontohan dalam program One Belt and One Road (OBOR) yang digagas Presiden Xi Jinping dan akan menjadi salah satu bukti konektivitas Cina dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Jalur kereta api Cina yang secara total panjangnya mencapai lebih dari 22 ribu kilometer merupakan 60 persen dari total jalur kereta api di dunia. Sampai saat ini Cina juga membangun jaringan kereta api cepat di wilayah barat dan barat daya.