Rabu 22 Nov 2017 09:35 WIB

Menag: Belajar Agama Itu Menyenangkan

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
International Islamic Education Exhibition (IIEE) 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Foto: Muhyiddin
International Islamic Education Exhibition (IIEE) 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan salah satu cara untuk menangkal paham radikal di sekolah dasar, khususnya dalam Pendidikan Islam. Hal ini disampaikan Lukman usai membuka kegiatam International Islamic Education Expo (IIEE) di Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/11) malam.

"(Cara tangkal radikalisme) khusus sekolah dasar yang masih basic, kami mengajak belajar agama itu sesuatu yang menyenangkan. Tuhan dekat dengan kita. Agama sesuatu yang tidak hanya menyenangkan tapi kita dibutuhkan," ujarnya Lukman saat ditanya wartawan.

Lukman mengatakan, kewajiban seorang pendidik dalam Pendidikan Islam adalah bagaimana mengajarkan Islam yang ramah dan Islam yang tidak memberikan kesan sebuah ancaman. Dengan demikian, anak didik ke depannya tidak mempunyai paham radikal ataupun paham yang ekstrem.

"Kewajiban pendidik jangan memberikan kesan Islam penuh dengan ancaman dan siksaan, ditakuti, ini harus ada perubahan. Islam sesuatu tidak hanya menyenangkan tapi menjadi kebutuhan manusia," ucapnya.

Lukman menambahkan, dalam setiap diri manusia sebenarnya memiliki ruh tuhan, sehingga para pendidik seharusnya bisa memaksimalkan hal itu untuk melahirkan generasi yang mempunyai akhlakul karimah.

"Setiap diri manusia ada ruh tuhan. Jadi sebenarnya manusia memiliki jiwa ilahi. Itulah kebenaran yang harus dimaksimalkan, ada kebutuhan bertindak baik agama, hakikat, perilaku, dan akhlak," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement