Rabu 22 Nov 2017 10:25 WIB

Menag: Kembangkan Studi Keislaman

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tiga kanan)
Foto: Muhyiddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tiga kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Konferensi Internasional Studi Islam atau Annual International Conference Islamic Studies (AICIS) telah dibuka bersamaan dengan kegiatan International Islamic Education Expo (IIEE) di Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

Pelaksanaan AICIS dibuka oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Ia mengatakan forum ini bisa memberikan kesempatan kepada para peneliti baik dari dalam maupun luar negeri untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitian mereka, sekaligus menjadi media membangun jejaring intelektual antarakademis.

"Semoga forum ini mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan studi-studi keislamanan dalam rangka mengembangkan peradaban bangsa," ungkap Lukman saat acara IIEE 2017, Selasa (21/11).

Menurutnya, forum ini juga bisa menjadi wadah bagi pada pengkaji Islam untuk berbagi ide sekaligus mempertegas watak Islam Indonesia yang moderat dan toleran.

AICIS dan Konferensi International Studi Pesantren merupakan rangkaian acara International Islamic Education Exhibition (IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Intemasional 2017 yang dilaksanakan Direktorat Pedidikan Islam Kemenag tanggal 21- 24 November 2017.

Sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri bakal mengisi acara ini. Dari luar negeri tercatat antara lain: Prof. Farid Alatas, Ph.D (National University of Singapore), Prof Nico J Kaptein (Leiden University), Prof. Lisolette Abid (Vienna University), Prof. Livia Holden (Oxford University), Prof. Saif Rashid al-Jabiri (University Canada Dubai), Dr. Nargiza F Amiroza (Nagoya University, Jepang), dan Dr. Ahmed al-Senouni (Emirati Development Program dan Muwatta Center Abu Dhabi).

Sementara pembicara dari dalam negeri, tercatat sejumlah guru besar di berbagai studi keislaman, antara lain Prof. Azyumardi Azra, MA. , Ph.D. (UIN Hidavatullah, Jakarta); Dr. Idrus Alhamid, MSi. (STAIN Al-Fatah Jayapura); Prof. Amin Abdullah, MA., Ph.D.

(UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta); Prof. Dr. Nasaruddin Omar, MA. , (PTIQ Jakarta); KH. Husen Muhammad (Fahmina Institute, Cirebon).

Sejumlah pakar akan diundang sebagai narasumber dalam acara ini, antara Iain: Dr. Muhammad Thayyib (Sudan), DrSalim Alwan (Mufti Darul Fatah, Australia), Dr. Syekh Sa'ad Al Ajuz (Global University, Libanon), Dr. Fahdi Alamuddin (Jam'iyyah Al-Masyari, Libanon),KH. Mustofa Bisri (Pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang), KH. Masdar Farid Mas'udi (Rais Suriah PB Nahdlatul Ulama), Prof. Dr. Nur Svam (Sekretaris Jenderal Kementerian Agama), Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin (Direktur Jenderal Pendidikan Islam), Prof. Dr. Abd. Atla (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya), dan lain-Iain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement