REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menerima Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson di kantornya. Dalam pertemuan tersebut, Grigson berpamitan kepada wakil presiden karena masa tugasnya sebagai duta besar sudah selesai dan dia akan kembali ke Australia pada akhir 2017.
Grigson mengatakan, selama tiga tahun bertugas di Jakarta, Wakil Presiden Jusuf Kalla selalu terbuka untuk berdiskusi mengenai bidang ekonomi, bisnis, dan politik. Dia menyampaikan, wakil presiden tertarik untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dengan Australia.
"Bapak wakil presiden tertarik membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan untuk meningkatkan keterampilan bagi masyarakat Indonesia, jadi kami banyak membicarakan tentang itu," ujar Grigson usai pertemuan, Rabu (22/11).
Selama tiga tahun bertugas, Grigson telah berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia. Menurutnya, perbedaan suku, budaya, dan bahasa merupakan kekuatan bagi Indonesia. "Menurut saya, perbedaan tersebut menjadi kekuatan bagi Indonesia. Saya senang bisa mengeksplorasi kota-kota di Indonesia dan mencicipi makanannya," kata Grigson.
Grigson mengakui, dia sangat menyukai Kota Kudus karena memiliki arsitektur yang unik dan bangunan-bangunan tua. Pria berkepala plontos ini juga menyukai cita rasa soto Kudus. Selain Kudus, dia sangat tertarik dengan Surabaya dan Malang.
Sebagai pecinta kopi, Grigson telah mencicipi berbagai macam kopi dari seluruh Indonesia. Dia mengaku jatuh hati dengan Kopi Toraja karena memiliki cita rasa yang khas. "Saya sangat suka kopi Toraja, namun saya juga telah mencoba berbagai macam kopi dari seluruh wilayah di Indonesia," kata Grigson.
Setelah kembali ke Australia, Grigson akan menikmati waktu istirahat di kediamannya yang terletak di tepi pantai. Grigson mengatakan, dia sangat menyukai pantai dan Indonesia memiliki pantai-pantai yang indah. "Saya dan keluarga akan kembali ke rumah kami di tepi pantai, sedikit sulit ya tinggal di Jakarta," ujar Grigson.