REPUBLIKA.CO.ID, GANDHINAGAR -- Negara bagian barat India, Gujarat memiliki populasi masyarakat Hindu dan Muslim. Tetapi keterwakilan muslim di negara tersebut masih sangat minim.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah kandidat muslim dalam pemilihan umum yang masih sangat rendah. Misalnya saja pada pemilihan umum 2012. Muslim Gujarat memiliki jumlah populasi sebesar 9,67 persen. Namun, kandidat Muslim hanya berhasil mengumpulkan suara sebesar 2,37 persen dari jumlah suara sah yang disurvei pada 2012.
Dalam hal jumlah suara rata-rata yang disurvei, seorang kandidat Muslim mendapatkan rata-rata 3.394 suara. Sementara kandidat non-Muslim mendapatkan polling pada 18.158 suara atau enam kali lebih tinggi.
Di samping komunalisasi di Gujarat, adapula perasaan marah terhadap kepemimpinan masyarakat karena gagal menyesuaikan diri. Salah seorang aktivis sosial berbasis di Gujarat, Zakia Soman, mengatakan bahwa Muslim sebenarnya memiliki harapan dalam pemilihan suara dari masyarakat. Namun, kata dia, kepemimpinan politik dari masyarakat saat ini telah gagal memenuhi harapan tersebut.
"Kepemimpinan ini belum bisa terlibat dalam proses politik untuk menyoroti isu masyarakat sebagaimana mestinya. Inilah salah satu alasan mengapa anda mungkin tidak melihat masyarakat berkumpul di belakang para pemimpin mereka seperti dulu," kata Soman, dilansir dari Indian Express, Rabu (22/11).
Namun demikian, kinerja kandidat Muslim pada 2012 disebut sedikit lebih baik daripada 2002 dan 2007. Saat itu, mereka hanya berhasil meraih 1.40 persen dan 1.89 persen dari total suara yang disurvei. Bahkan, pada pemilihan 1990, ketika Partai Bharatiya Janata (BJP) pertama kali lebih menonjol dan membuat dampak di Gujarat, kandidat Muslim hanya menghasilkan 2,67 persen suara.