REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Ade Komarudin tidak mempermasalahkan putusan rapat pleno Partai Golkar Selasa (21/11) kemarin. Sebab, yang paling penting bagi mantan Ketua DPR RI ini yaitu tidak melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
"Kan sampai praperadilan (posisi Plt Ketum Golkar sekarang), saya pikir enggak ada masalah, sampai praperadilan tidak ada masalah. Yang paling penting teman-teman tidak mengambil langkah yang tak sesuai. Masih bisa ditolerir dengan AD/ART," tutur dia saat di kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).
Akom, sapaan akrabnya, berharap putusan rapat pleno Golkar kemarin dapat menyatukan seluruh kader maupun pengurus partai supaya menjadi harmonis dan demi pemenangan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden pada 2019 dan juga mendapat hasil yang baik pada Pemilihan Legislatif 2019.
"Partai sekarang harus solid melakukan konsolidasi agar kompak, sebentar lagi pileg dan pilpres. Pilpres sudah memilih Pak Jokowi jauh-jauh hari, itu harus diperjuangkan agar menang kembali. Kalau partai tidak kompak, tidak harmonis, pasti nanti kurang maksimal membantu pemenangan Pak Jokowi," ungkapnya.
Tantangan Golkar saat ini menurut Akom, yakni menyatukan langkah di internal Golkar. "Tentu tantangan paling mendasar adalah, menyatukan langkah agar utuh, harmonis dan tentu punya kapabilitas sehingga nanti pada saat 2019, pilpres dan pileg oke," kata dia.