REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham mengungkapkan salah satu hal yang menjadi pertimbangan Partai Golkar mengusung Bupati Trenggalek, Emil Elistyanto Dardak adalah karena elektabilitas Emil yang lebih tinggi ketimbang kandidat calon wakil gubernur Jawa Timur 2018.
"Berdasarkan hasil survei yang ada di antara calon-calon wagub, ternyata Emil 22 persen tingkat elektabilitasnya, yang lain di bawah 10 persen," kata Idrus.
Selain dari faktor elektabilitas, Partai Golkar juga memperhatikan prestasi dan rekam jejak Emil yang dirasa memiliki energi dan optimisme ke depan sebagai anak muda. "Di samping itu kiai-kiai, para alim ulama merekomendasikan itu maka atas dasar itulah Golkar memutuskan pasangan Khofifah dan Emil," jelas Idrus.
Kini pasangan Khofifah telah memiliki basis perolehan kursi sebanyak 24 kursi di Jawa Timur dengan rincian 11 kursi dari Golkar dan 13 kursi dari Partai Demokrat. Sedangkan untuk bisa mencalonkan sebagai gubernur dan wakil gubernur di Jawa Timur, Khofifah dan Emil butuh dukungan sebanyak 20 kursi, artinya Khofifah dan Emil sudah bisa memenuhi prasyarat pencalonan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur 2018.