Rabu 22 Nov 2017 20:22 WIB

Pondok Kelapa Jadi Lokasi Pertama Rumah DP 0

Rep: Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Penjualan Rumah
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Penjualan Rumah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI akhirnya mengumumkan lokasi pertama lahan yang akan dibangun proyek untuk program down payment (DP) 0. Pondok Kelapa menjadi lokasi yang dipilih oleh PD Pembangunan Sarana Jaya.

"Mereka (PD Pembangunan Sarana Jaya) langsung bisa targetkan di Pondok Kelapa. Itu salah satu yang kita fokuskan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).

Sandi menjelaskan, pembangunan akan dilakukan setelah perizinan selesai. Proses pecah tanah (ground breaking) ditargetkan sudah bisa berlangsung pada awal 2018.

Sehari sebelumnya, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan akan membuat projek percontohan rumah DP 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Lahan itu memiliki luas 1,3 hektar. Rencananya kompleks hunian yang akan dibangun terdiri dari dua tower. Kapasitasnya sekitar 700 unit.

Hunian ini nantinya akan berbentuk apartemen dengan konsep vertikal housing. Sebab, tidak memungkinkan lagi dibangun hunian berkonsep horisontal (landed) di Jakarta yang lahannya terbatas.

Proyek percontohan ini nantinya akan dibiayai PT Pembangunan Sarana Jaya tanpa penyertaan modal daerah (PMD). Adapun syarat dan ketentuan pembelian akan ditetapkan sesuai kebijakan pemprov DKI.

"Pasti kan yang belum memiliki hunian, warga DKI, macem-macem persyaratannya. Sudah diatur semua kan persyaratannya kalau enggak salah. Kita ikuti aturannya," kata Yoory di Balai Kota, Selasa (21/11).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement