Rabu 22 Nov 2017 19:27 WIB

MenPAN-RB Tekankan Humas Harus Piawai Kelola Berita

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Menpan RB) Asman Abnur.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Menpan RB) Asman Abnur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Asman Abnur menekankan pentingnya peran Humas Pemerintah yang piawai mengelola informasi dan komunikasi publik. Jika tidak, Asman menyebut, masyarakat tidak akan mau mengakses informasi dari Humas lagi.

"Semakin banyaknya masyarakat yang melek teknologi informasi, seperti internet dan media sosial, menuntut kepiawaian insan Humas pemerintah untuk terus berinovasi. Jika tidak ya ditinggal," ungkap Asman melalui siaran pers kepada Republika.co.id pada Rabu (22/11).

 

Oleh karena itu, Asman menegaskan, Humas Pemerintah tidak bisa lagi berada di zona nyaman, tetapi harus segera bertransformasi ke zona kompetitif. Humas Pemerintah, lanjut dia, juga tidak bisa lagi terpaku kaku dalam budaya manual, tetapi harus segera bertransformasi ke budaya digital.

 

"Humas Pemerintah tidak bisa lagi mengelola komunikasi publik dengan cara-cara biasa, tetapi harus semakin kreatif dan inovatif," tegas dia.

 

Menurut Asman, Humas Pemerintah tidak bisa lagi berpuas diri dengan capaian kinerja saat ini, tetapi harus terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kompentensi seiring dengan tuntutan dan perkembangan zaman.

 

Demikian juga dalam pengelolaan informasi dan komunikasi publik, Asman menyatakan, Humas Pemerintah harus melakukan transformasi dari pengelolaan konvensional ke pengelolaan multidimensional melalui prinsip 3 M, yakni menggunakan multimedia, multichannel dan multiplatform.

 

"Humas harus mampu menyediakan informasi dalam berbagai format teks, foto, grafis, animasi, maupun audio.Terkait multichannel," kata dia. Dengan begitu, informasi yang dihasilkan akan tetap menarik dan informatif.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya