REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Legenda Liverpool Jamie Carragher marah besar atas buruknya permainan the Reds saat menghadapi Sevilla pada laga kelima penyisihan Grup E, Rabu (22/11) dini hari WIB. Menurut Caragher, Liverpool sebenarnya bermain baik, tapi itu hanya dalam 45 menit pertama.

Pada babak kedua, para pemain Liverpool justru membuat banyak keteledoran. Keunggulan 3-0 yang diukir pada babak pertama pun harus hilang seketika sehingga bisa disamakan menjadi 3-3. Imbasnya, Liverpool harus pulang dengan satu angka. Padahal, andai membawa pulang tiga angka Liverpool bisa memastikan tiket lolos babak 16 besar.

"Sumpah serapah saya untuk penampilan mereka pada babak kedua. Pertanyaan besarnya adalah mengapa bisa keunggulan 3-0 dikejar?" kata Carragher dikutip dari Express, Rabu.

Pemain yang menghabiskan kariernya hanya di Liverpool dari tahun 1996 sampai 2013 ini mengatakan, bermain tandang melawan Sevilla seharusnya tak boleh dilakukan dengan gegabah. Menurut Carragher, Roberto Firmino dan kawan-kawan terlalu mudah terlena setelah unggul jauh. Dengan tekanan besar dari publik tuan rumah, seharusnya pemain Liverpool bisa tetap memainkan sepak bola yang baik.

Carragher menilai, kesalahan yang diperlihatkan saat melawan Sevilla memang penyakit Liverpool. Menurut mantan bek timnas Inggris ini, Liverpool selalu mudah kebobolan sehingga menyulitkan diri sendiri. "Saya seperti melihat anak-anak bermain bola. Sangat memalukan," kata dia.

Atas hasil ini, Liverpool masih duduk di peringkat pertama klasemen Grup E dengan sembilan angka. The Reds harus menang pada laga terakhir penyisihan melawan Spartak Moskow di kandang sendiri untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Hal itu karena jarak dengan Sevilla di posisi kedua hanya seangka dan dengan Spartak di posisi ketiga, Liverpool unggul tiga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika