Kamis 23 Nov 2017 05:01 WIB

Nugie Dididik Cinta Tanah Air Oleh Sang Ayah

Rep: Dwina Agustin/ Red: Hazliansyah
Nugie di acara Djarum Trees for Life - Menanam Tembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura di Alun-Alun Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (22/11). Dwina Agustin
Foto: Republika/Dwina Agustin
Nugie di acara Djarum Trees for Life - Menanam Tembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura di Alun-Alun Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (22/11). Dwina Agustin

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Musisi Nugie mengakui jika ayahnya yang membuat dia menjadi sosok begitu mencintai bumi pertiwi. Bahkan dia pernah disuruh masuk comberan untuk membuktikan rasa cintanya pada Indonesia.

"Ngomong cinta indonesia, cinta tanah air. Apa, kamu belum apa-apa. Coba masuk ke comberan, air Indonesia. Masuk saya ke comberan," kata Nugie mengenang masa kecilnya, saat ditemui di acara "Djarum Trees for Life - Menanam Trembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura" di Alun-Alun Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (22/11).

Ayah Nugie merupakan seorang tentara, sehingga dia mendapatkan didikan yang cukup keras, termasuk untuk menunjukkan rasa cinta tanah air.

Tapi, karena itu dia bisa dengan sungguh-sungguh mencintai Indonesia dengan melakukan banyak cara. Salah satunya sejak kecil dia dididik untuk menjaga alam Indonesia dengan membersihkan sampah hingga menyirami pohon.

"Ya mungkin dulu saya dendam banget kok saya melakukan kegiatan kaya gitu. Tapi sekarang baru kerasa waktu itu nularin saya untuk bisa nyanyi Indonesia Raya dari sini (hati), bukan cuma sekadar diingat," ujar sosok yang dikenal juga sebagai penggiat lingkungan itu.

Nugie menekankan, sebagai warga Indonesia yang mengakui tanah dan airnya, maka harus secara nyata membuktikannya. Cara yang termudah dengan merawat dan menjaga itu semua dengan bergaul langsung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement