Kamis 23 Nov 2017 08:36 WIB

8 Penumpang Pesawat Angkatan Udara AS Berhasil Diselamatkan

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
Kapal Induk USS Ronald Reagen (ilustrasi)
Foto: wikipedia
Kapal Induk USS Ronald Reagen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Delapan orang penumpang pesawat Angkatan Udara AS berhasil diselamatkan setelah jatuh di perairan Jepang, pada Rabu (22/11). Namun, Angkatan Laut AS menyatakan tiga penumpang lainnya hingga saat ini masih dinyatakan hilang.

Pesawat angkut C-2 Greyhound ini jatuh di barat Samudra Pasifik, sejauh 925 kilometer dari tenggara Okinawa. Pesawat tersebut membawa 11 penumpang dan kargo dari Jepang untuk mendarat di kapal induk USS Ronald Reagan.

USS Ronald Reagan sedang beroperasi di Laut Filipina untuk melakukan latihan gabungan dengan Angkatan Bela Diri Maritim Jepang saat pesawat twin-propeller itu jatuh pada pukul 14.45 siang waktu Jepang. Penyebab kecelakaan itu belum diketahui dan saat ini masih berada dalam penyelidikan.

Delapan orang penumpang berhasil diselamatkan sekitar 40 menit kemudian. Mereka dibawa ke USS Ronald Reagan untuk melakukan evaluasi medis dan telah dinyatakan dalam kondisi baik.

Kapal dan pesawat milik angkatan laut AS dan Jepang saat ini sedang melakukan pencarian tiga penumpang lainnya yang masih hilang. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan lokasi kecelakaan berada sejauh 150 kilometer di barat laut Okinotorishima.

Juru bicara militer Filipina Mayor Jenderal Restituto Padilla mengatakan militernya telah mempersiapkan kapal dan pesawat sesaat setelah mengetahui tentang kecelakaan tersebut. Namun Filipina tidak dapat memberikan bantuan karena jarak yang cukup jauh.

Dilansir dari Time, latihan gabungan di perairan lepas pantai Okinawa pada 16-26 November adalah acara latihan utama antara angkatan laut AS dan Jepang. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan dan interoperabilitas pertahanan dalam operasi udara dan laut.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS yang berbasis di Jepang sebelumnya telah mengalami dua kecelakaan fatal di perairan Asia tahun ini. Kecelakaan itu telah menyebabkan 17 pelaut tewas dan membuat delapan perwira tinggi Angkatan Laut dicopot dari jabatan mereka, termasuk komandan Armada ke-7.

USS John S McCain dan sebuah kapal tanker minyak bertabrakan di dekat Singapura pada Agustus lalu, yang menyebabkan 10 pelaut AS tewas. Tujuh pelaut juga tewas pada Juni lalu saat USS Fitzgerald dan sebuah kapal kontainer bertabrakan di Jepang.

Angkatan Laut menyimpulkan, tabrakan itu sebenarnya dapat dihindari dan diakibatkan oleh kegagalan kru dan komandan, yang tidak cepat mengenali dan merespons keadaan darurat. Laporan Angkatan Laut ini merekomendasikan banyak perubahan untuk mengatasi kecelakaan, mulai dari pelatihan yang lebih baik hingga peningkatan manajemen tidur dan stres bagi para pelaut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement