Kamis 23 Nov 2017 09:41 WIB

Ikan Cakalang Djual Rp 150 Ribu per Ekor di Ambon

Red: Andi Nur Aminah
Nelayan memancing ikan cakalang dengan menggunakan teknik tradisional Huhate (pole and line) di Laut Flores, NTT, Pekan Lalu.
Foto: Republika/Prayogi
Nelayan memancing ikan cakalang dengan menggunakan teknik tradisional Huhate (pole and line) di Laut Flores, NTT, Pekan Lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga ikan cakalang segar di Kota Ambon saat ini menembus Rp 150 ribu per ekor. Kenaikan harga itu cukup fantastis karena lebih dari 100 persen, Biasanya harga per ekor hanya Rp 60 ribu. "Cakalang ukuran besar ini Rp 150 ribu per ekor atau naik dari sebelumnya Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per ekor," kata Junaidi, pedagang ikan segar di Pasar Mardika, Kamis (23/11).

Kenaikan harga ikan cakalang segar memengaruhi harga ikan lainnya seperti kawalinya, momar, tatihu (tuna), dan jenis ikan karang lainnya di Pasar Ikan Arumbai, kawasan Pasar Mardika, Kota Ambon, Kamis pagi, cukup mahal. Dia mengatakan, teman-teman pedagang mematok harga ikan cakalang segar bervariasi mulai dari Rp 120 ribu hingga Rp 150 ribu per ekor. Sedangkan ikan tatihu yang biasanya Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu per ekor tergantung ukuran besar dan kecil ikan, dan kini naik menjadi Rp 60 ribu per ekor.

"Harga ikan sudah ssngat mahal, apalagi sejak tiga hari yang lalu musim ombak besar (pancaroba) terjadi di perairan Maluku membuat banyak nelayan yang enggan ke laut untuk memancing," kata Rosita yang selama ini menjadi penampung di Pasar Ikan Arumbay, kawasan Pasar Mardika.

Apalagi di pasar ikan itu, lanjutnya, tidak pernah pedagang menjual ikan dengan ukuran kiloan. Mereka hanya memperkirakan ukuran besar dan kecil ikan. Menurutnya, potongan harga itu sudah diperhitungkan, sebab dirinya juga membeli dari nelayan dengan harga yang mahal.