REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bencana longsor di sejumlah titik di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Jawa Barat mengganggu perjalanan Kereta Api (KA) hingga menyebabkan KA rute selatan mesti dialihkan ke rute utara. Para pemesan KA yang terlanjur membeli tiket diberi hak penggantian uang pembelian tiket secara penuh.
Manajer Humas Daop 2 PT KAI Joni Martinus mengatakan dengan skema pengalihan rute, calon penumpang KA yang hendak menuju Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar tak dapat dilayani. Sebab yang seharusnya melewati tiga wilayah itu harus memutar lewat Purwakarta-Cirebon-Purwokerto-Kroya. Sehingga diberlakukan pengembalian uang pembelian tiket secara penuh.
"Kalau ada penumpang yang mau ke Tasik, sudah pesan tiket jauh hari dari Bandung, dia boleh kembalikan tiketnya, kami ganti penuh 100 persen atau cari angkutan transportasi lain. Soalnya enggak mungkin memutar dari Purwakarta (KA rute selatan yang memutar ke rute utara) kembali ke Tasik lagi," katanya pada Republika, Kamis (23/11).
PT KAI memang mempunyai mekanisme pengembalian biaya pembelian tiket jika penumpang hendak membatalkan keberangkatan. Hanya saja, biaya pengembalian tak sampai 100 persen. Namun untuk kali ini, pengembalian diberikan hingga 100 persen karena tergolong kejadian luar biasa.
"Ini kejadian force majeur (luar biasa) soalnya, jadi diberlakukan pengembalian penuh 100 persen," ujarnya.
Sebelumnya, tingginya curah hujan mengakibatkan longsoran tanah dari atas tebing hingga menutupi jalan rel lokasi diantara stasiun bumiwaluya - cipendeuy sejak Rabu, (22/11) malam. Longsor susulan ditemukan lagi di beberapa tempat lainnya KM 230, KM 231 , KM 232 , dan KM 234 .
Berdasarkan pantauan PT KAI hingga Kamis, (23/11) pagi didapati jumlah longsoran mencapai delapan titik. Kedelapan titik itu berada di km 230 + 4/5 , 230 + 9/0 , 231 + 0/1 , 231 + 8/9 , 232+7/9 , 233 + 0/2 , 233 + 7/8 , 234+1/2. Namun jumlah titik longsor terus berkurang seiring penanganan yang dilakukan PT KAI. Saat ini, hanya tersisa tiga titik longsoran lagi.