Kamis 23 Nov 2017 13:20 WIB

Mengenal Cara Penularan HIV/AIDS

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Obat antiretroviral (ARV) salah satu andalan garis depan dalam pengobatan terhadap HIV/AIDS kini mulai berkurang kemampuannya setelah HIV menunjukkan tanda-tanda mutasi hingga mengalami kekebalan terhadap obat tersebut.
Obat antiretroviral (ARV) salah satu andalan garis depan dalam pengobatan terhadap HIV/AIDS kini mulai berkurang kemampuannya setelah HIV menunjukkan tanda-tanda mutasi hingga mengalami kekebalan terhadap obat tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) mengungkapkan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) memang virus yang menular tetapi sulit untuk menularkannya. Sekretaris KPAN Mohamad Subuh mengatakan, HIV/AIDS memang akibat virus yang bisa menular, tetapi ia sebenarnya cukup sulit menular.

"Kita (manusia yang sehat) tidak akan tertular dan mengidap HIV/AIDS hanya karena menyalami orang dengan HIV (ODHA) atau terkena keringatnya," katanya saat ditemui Republika, di ruang kerjanya, di Jakarta, Rabu (22/11).

Ia menyebut, di Indonesia penularan HIV terbanyak terjadi melalui hubungan seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan, kemudian penggunaan jarum suntik bersamaan, seperti narkoba jarum suntik, dan penularan HIV dari ibu ke anak. Ia menekankan HIV adalah penyakit kronis. "Namun HIV/AIDS dapat dikelola, layaknya penyakit kronis lainnya seperti diabetes atau diabetes mellitus," ujarnya.

Ia menjelaskan dengan mengonsumsi obat anti retroviral (ARV) seumur hidup secara teratur dan tidak terputus maka ODHA bisa berumur panjang. Jika meminum ARV dan disiplin membenahi gaya hidup maka virus ini akan terkontrol dan dia bisa bertahan dan berusia panjang seperti orang normal.

"Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyediakan obatnya dan ini gratis," katanya.

Namun,Pria yang juga Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes ini menambahkan jika ARV tidak dikonsumsi dan perilakunya tidak terkontrol seperti melakukan seks bebas atau menggunakan narkoba dengan jarum suntik maka rentang HIV menjadi AIDS hanya dalam waktu 5 sampai 10 tahun. Bahkan, HIV bisa menjadi AIDS hanya dalam waktu setahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement