REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rekonstruksi atas kasus penembakan dokter Helmi kepada istrinya dokter Letty, pelaku (dokter Helmi) mengisi peluru saat berteduh di sebuah warung dekat dengan Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Kepolisian kembali melakukan rekonstruksi dengan total 26 adegan. Sebanyak 22 adegan dilakukan di Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur, sementara empat adegan dilakukan di Polda Metro Jaya.
Usai datang dari Cawang, Dokter Helmi dibawa ke Subdit Jatanras Polda Metro Jaya sebelum akhirnya memulai rekonstruksi. Pertama-tama, Saksi 3, Rahmat yang juga sebagai driver gojek, dipesan oleh Dokter Helmi melalu aplikasi dari rumahnya.
Setelah itu, mereka mulai berjalan dan turun hujan gerimis. Akhirnya, mereka berteduh di sebuah warung dekat dengan Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Di situlah dokter Helmi mengisi senpinya dengan peluru.
Setelah diisi peluru, pertama senjata dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam, baru dimasukkan ke dalam tas. Selesai bersiap, mereka melanjutkan perjalanan ke Azzahra Medical Center, dan pelaku mulai melancarkan aksinya.
Sebelumnya, dokter Helmi melakukan penembakan terhadap istrinya lantaran kesal akan dicerai akhir November 2017. Ia menembak istrinya dengan enam kali tembakan, hingga istrinya tewas di tempat.