REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Upaya menghadirkan akses keuangan secara merata dan terintegrasi merupakan tantangan bagi pelaku jasa keuangan di Indonesia. Kondisi geografis Indonesia di mana dua per tiga wilayahnya terdiri dari perairan dan memiliki 17 ribu lebih pulau menyebabkan masih adanya masyarakat yang belum menikmati akses keuangan yang memadai.
Mengutip survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tahun 2016 indeks inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 67,82 persen dengan indeks literasi keuangan sebesar 29,66 persen. Dibutuhkan terobosan dan inovasi, baik oleh pelaku jasa keuangan dan regulator agar target indeks inklusi keuangan di Indonesia mencapai 75 persen di tahun 2019, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Yang terbaru, bersamaan dengan acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konbes NU 2017 di Mataram (23/11), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait kartu debit co-branding KARTANU.
KARTANU merupakan kartu identitas yang diperuntukkan bagi seluruh warga NU di Indonesia, yang selain berfungsi sebagai database anggota dilengkapi dengan fitur perbankan sebagaimana ATM pada umumnya. Adapun, rencana launching KARTANU tersebut akan dilaksanakan pada awal tahun 2018.
Melalui kerja sama ini, Bank BRI berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia hingga ke wilayah terluar di segala lapisan masyarakat. “Harapannya, Bank BRI mampu membuka akses masyarakat terhadap lembaga keuangan formal, khususnya bagi anggota NU yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto melalui siaran persnya.
Dengan KARTANU diharapkan keluarga besar NU dapat menikmati layanan perbankan BRI yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Kerja sama antara Bank BRI dengan PBNU tidak hanya melalui KARTANU saja. Sebelumnya, Bank BRI telah menyediakan digital service untuk aplikasi crowdfunding yang dimiliki oleh NU, yakni dedikasi.id. Melalui kerja sama ini, Bank BRI memfasilitasi pengelolaan dana donasi dari mulai penampungan hingga penyaluran donasi dari warga NU kepada pihak yang memerlukan bantuan dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, kesehatan di seluruh Indonesia.
Dengan layanan perbankan yang terintegarasi serta jaringan kerja terbesar di Indonesia, Bank BRI optimistis mampu memenuhi kebutuhan perbankan warga NU di seluruh Indonesia. Hingga akhir September 2017, Bank BRI tercatat memiliki 10.660 jaringan kantor konvensional serta 357.679 jaringan kerja e-channel yang terdiri dari ATM, EDC, CRM dan e-buzz.