REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) menyatakan, Stadion Aquatic di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta sudah siap digunakan untuk uji coba Indonesia Open Aquatics Championship (IOAC). Ketua Umum PRSI Anindya Bakrie mengatakan, fasilitas di Stadion Aquatic GBK sudah sesuai dengan standar Federasi Renang Internasional (FINA).
"Kami sudah ikut mencoba sendiri, sudah nyemplung dan airnya bagus, sesuai dengan standar FINA temperaturnya," ujar Anindya ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Kamis (23/11).
Anindya mengatakan, kesiapan Stadion Aquatic ini menjadi jawaban publik bahwa dana yang diberikan telah digunakan sepenuhnya untuk membangun fasilitas tersebut dan langsung diaktifkan untuk even internasional. Menurut dia, masih ada beberapa fasilitas yang perlu ditambah yakni pompa air.
"Tentu ada satu dua hal seperti pompa air perlu dibantu oleh PAM karena airnya belum mengalir ke kawasan, namun kami optimistis bisa terselenggara dengan baik," kata Anindya.
PARSI akan menggelar IOAC pada 5-15 Desember 2017 di Stadion Aquatic GBK. Ajang uji coba ini akan diikuti oleh 1.500 atlet atlet aquatic dari seluruh daerah di Indonesia dan 400 master aquatic.
Anindya menjelaskan, master aquatic terdiri dari atlet-atlet senior yang sudah berusia sekitar 80 tahun. Menurut Anindya, salah satu master aquatic dari Korea yang berusia 100 tahun akan ikut berpartisipasi dalam test event tersebut.
IOAC akan diawasi langsung oleh technical delegate atau delegasi teknik dari Federasi Renang Internasional (FINA) yang bakal melaporkan kesiapan tuan rumah Asian Games 2018 dari segi penyelenggaraan dan kesiapan venue kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA).