Kamis 23 Nov 2017 20:30 WIB

Personel Backstreet Boys Bantah Perkosa Penyanyi Remaja

Nick Carter
Foto: AP Photo
Nick Carter

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Backstreet Boys, Nick Carter, Rabu (22/11) membantah tuduhan bahwa ia memerkosa penyanyi pop remaja pada 15 tahun lalu. Ia mengatakan merasa terkejut dan sedih atas tuduhan tersebut.

Melissa Schuman, anggota kelompok perempuan penyanyi Dream pada akhir 1990-an, dalam "blog" panjang pada awal bulan ini menyatakan Carter memaksanya melakukan oral seks dan memerkosanya pada 2002 ketika berusia 18 dan Carter berusia 22 tahun. Reuters tidak dapat memastikan tuduhan Schuman.

"Saya terkejut dan sedih atas tuduhan nona Schuman," kata Carter, sekarang berusia 37 tahun, dalam pernyataan melalui surat elektronik ke media.

"Melissa tidak pernah mengungkapkannya pada saya saat kami bersama atau kapan pun, sejak apa pun yang kami lakukan tidak secara konsensual," katanya. "Hal ini bertentangan dengan sifat saya. Semua yang saya sayangi secara sengaja, menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman atau terluka.''

Schuman tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar atas pernyataan Carter. Dia meninggalkan Dream pada 2002. Kelompok tersebut tampil kembali secara singkat pada 2015 sebelum akhirnya dibubarkan lagi pada 2016.

Dia menulis di blognya dalam terbitan pada 2 November berjudul "Melissa Menjelaskan Semua Ini" bahwa dirinya telah memutuskan untuk mengungkapkannya setelah beberapa wanita mengajukan tuduhan melawan orang-orang terkemuka lainnya dalam hiburan dan politik serta gerakan media sosial #MeToo.

The Backstreet Boys adalah salah satu grup penyanyi pria terbesar di akhir 1990-an dan awal 2000-an. Lagu hitnya seperti "Quit Playing Games With My Heart."

Carter dan kelompok tersebut saat ini menjalankan konser di satu tempat di Las Vegas. Konsernya dijadwalkan berjalan hingga Februari 2018.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement