REPUBLIKA.CO.ID, Bogor -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menjalani aktivitasnya selama sebulan penuh di Istana Kepresidenan Bogor mulai Desember mendatang. Terkait rencana ini, berarti akan banyak rombongan Kabinet Kerja yang mengunjungi Kota Hujan tersebut.
Dalam menyikapi rencana Presiden Jokowi, Wali Kota Bogor Bima Arya menganjurkan, para menteri maupun jajaran Kabinet Kerja lain untuk memanfaatkan transportasi umum. "Bisa menggunakan commuter line dari Jakarta ke Bogor," ujarnya saat ditemui usai acara di Balai Kota Bogor, Kamis (23/11).
Saran tersebut disampaikan Bima bukan tanpa alasan. Menurutnya, selama beberapa kegiatan diadakan di Istana Bogor, tidak sedikit kendaraan yang terparkir di sana. Mulai dari mobil staf menteri hingga protokoler tampak memenuhi sudut-sudut Kota Bogor di dekat istana.
Bima menjelaskan, Kota Bogor bukanlah daerah dengan kantung parkir yang mencukupi. Sehingga, tidak ada salahnya bagi jajaran Kabinet Kerja untuk memanfaatkan commuter line. "Jarak Stasiun Bogor ke Istana Bogor tidak terlalu jauh, dari situ (stasiun) disiapkan kendaraan," katanya.
Dengan cara itu, Bima melihat, perjalanan jajaran Kabinet Kerja justru akan lebih praktis dibandingkan memakai kendaraan pribadi. Selain itu, lalu lintas di sekitar Istana Bogor tidak mengalami banyak hambatan maupun gangguan.
Usulan-usulan tersebut sudah disampaikan Bima ke pihak Sekretariat Negara. "Saat ini, Pemkot Bogor juga tengah melakukan pemetaan tempat parkir, apabila para tamu istana terpaksa menggunakan mobil," ujarnya.