REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sejumlah surat yang ditulis koki pribadi Adolf Hitler dengan tulisan tangan, mengungkap ketakutan-ketakutan tak terbayangkan yang dialaminya bekerja dengan Hitler.
Constanze Manziarly masih berusia 23 tahun saat dia mulai bekerja sebagai koki spesialis diet Hitler pada 1943, sampai Hitler bunuh diri pada 1945.
Dilansir dari Daily Mail, surat-surat itu ditulis Manziarly untuk saudara perempuannya di Innsbruck, Austria. Seorang sejarawan Jerman, Stefan Dietrich, kemudian berhasil menemukannya dan mulai mempublikasikannya secara parsial.
Dalam surat tersebut, Manziarly mengeluh tentang perjuangannya untuk menyenangkan Hitler yang merupakan seorang vegetarian. Hal itu tentunya terlepas dari kenyataan bahwa dia adalah seorang koki yang telah terlatih secara khusus.
Pada 1944, Manziarly memberitahu saudaranya bagaimana tuntutan Hitler membuat sebelah kakinya seperti berada di kuburan. "Saya tidak melebih-lebihkan. Saya menemukan kesulitan yang tak terbayangkan yang tidak dapat saya ceritakan," tulis Manziarly.
Pada awalnya dia ingin bekerja sebagai asisten rumah tangga. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk belajar menjadi koki makanan vegetarian di Berchtesgaden, yang letaknya berdekatan dengan Berghof, rumah Hitler.
Karena Hitler tidak menyukai daging, Manziarly mulai menyiapkan makanan vegetarian untuk dipresentasikan kepadanya. "Saya harus tinggal selama dia ada di sana. Apa yang membuat saya sangat lelah adalah beban tanggung jawab yang harus saya tanggung," tulisnya pada April 1944.
Hitler, yang tidak lagi mengonsumsi daging sejak 1930-an, sangat antusias dengan kehadiran Manziarly. Dia segera mempekerjakan Manziarly sebagai koki pribadinya dan bahkan membawanya ke bunker di Berlin, tempat dia tinggal di hari-hari terakhir hidupnya. "Saya punya juru masak dengan nama Mozart!" kata Hitler.
Dalam surat lain dia mengatakan kepada saudaranya, semua perlawanan terhadap Hitler akan sia-sia dan mungkin hanya akan membuatnya berakhir di pengadilan. Menurutnya, Hitler senang memakan millet (sejenis biji-bijian) atau quark (produk olahan susu) dengan minyak biji rami.
Sementara itu, sebagai pengganti daging, Hitler menyukai jamur cincang. Sejak awal Perang Dunia ke-2 Hitler hanya makan dua buah apel parut untuk makanan penutup. "Fuehrer makan dengan baik," tulisnya.
Hitler sangat mencintai suaranya sendiri, yang banyak digunakan untuk menyampaikan monolog membosankan tentang Yahudi, strategi besarnya, dan kepemimpinannya. Suatu saat dia pernah kehilangan kendali dan jatuh di atas kue yang telah dipanggang Manziarly, saat praktik monolog.
Meski Manziarly hidup dalam ketakutan, Hitler masih sangat menyayangi spesialis dietnya itu. Pada musim gugur 1944, ia mencoba menunjukkan kasih sayangnya dengan memberikan stoking abu-abu kelabu kepada wanita muda tersebut.
Manziarly mencatat bagaimana dia hampir menggigit lidahnya karena takut, saat melihat Hitler menunjukkan bagaimana cara menggunakan kapsul sianida ke penasihat terdekatnya. Pada 30 April 1945 malam, dia memasak makan malam terakhir untuk Hitler, yaitu telur goreng dengan kentang tumbuk, tanpa tahu bahwa Hitler sudah mati di tangannya sendiri.
Dua hari setelah Hitler bunuh diri, Manziarly melarikan diri dari bunker bersama sekretaris Hitler, Traudl Junge. Junge melaporkan, dia melihat Manziarly ditangkap oleh dua tentara dan dibawa ke stasiun bawah tanah. Sejak itu Manziarly tidak pernah terlihat lagi.