REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Skuadron Udara Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Provinsi Riau, memantau kondisi keamanan perairan perbatasan RI dengan Malaysia di kawasan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Komandan Lanud Tarakan, Kolonel Pnb Didik Kristyanto melalui sambungan telepon, Kamis (23/11) mengakui, kedatangan tiga pesawat F-16 dari Skuadron Udara Pekanbaru itu mendadak untuk melaksanakan operasi senyap.
Tim operasi tersebut memantau wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan terutama di Pulau Sebatik dan Ambalat demi menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Skuadron Udara 16 Pekanbaru khusus diperkuat dengan alusista pesawat tempur F-16 yang dinilai mampu mengamankan dan menjaga kedaulatan wilayah udara dengan melakukan patroli ke berbagai wilayah perbatasan.
"Kedatangan tiga pesawat tempur F-16 ke Tarakan adalah misi operasi senyap sekaligus latihan untuk memantau wilayah perbatasan perairan Sebatik dan ambalat di Kabupaten Nunukan," kata perwira menengah itu.
Kemudian, skuadron udara ini juga sedang menjalani latihan tempur jelajah dengan mendatangi landasan-landasan yang selama ini jarang dikunjungi. "Kedatangan tiga pesawat tempur ini pada Rabu (22/11) sekitar pukul 11.30 WITA langsung dari Pekanbaru (Riau) dengan menempuh waktu kurang lebih dua jam dengan jarak tempuh 800 mil laut," kata Didik.