Jumat 24 Nov 2017 14:30 WIB

DPD Golkar Lampung Siap Jaga Partai Agar tak Porak-poranda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (tengah) bersama Sekjen Idrus Marham (ketiga kanan) dan sejumlah ketua koordinator bidang melaksanakan rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (tengah) bersama Sekjen Idrus Marham (ketiga kanan) dan sejumlah ketua koordinator bidang melaksanakan rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- DPD I Partai Golkar (PG) Lampung tetap solid dengan hasil keputusan Munas PG sebelumnya yang menetapkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum DPP PG. PG Lampung secara fungsional tetap solid dan belum membahas wacana Munaslub, apalagi setelah rapat pleno PG menunjuk pelaksana tugas ketua DPP PG.

 

"Sampai hari ini (Jumat, 24/11), secara fungsional DPD Partai Golkar Lampung masih solid dan tetap menjaga agar partai tidak porak-poranda. Namun, secara struktural Lampung menyerahkan pada Rapimnas berdasarkan AD/ART partai," kata Ketua Umum DPD I PG Lampung Arinal Djunaidi kepada Republika di Bandar Lampung, Jumat (24/11).

 

Arinal menghargai adanya reaksi dari para tokoh, sesepuh, kader partai di dalam maupun di luar kepengurusan yang mewacanakan hal tertentu pada partai. Namun, hendaknya tidak memaksakan kehendak dan harus sesuai dengan koridor hukum partai yakni AD/ART PG. "Yang terpenting bagi saya dan kami, kalau mau menarik benang dalam tepung janganlah merusak tepungnya," ujarnya mengumpamakan.

 

Menurut dia, saat ini DPD I PG Lampung masih konsentrasi untuk menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada), juga termasuk pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden. Soliditas kader, pengurus, dan fungsionaris PG hendaknya tetap menjadi nomor satu, agar PG yang sudah solid, besar, dan berpengaruh tersebut tetap terjaga.

 

Mengenai adanya kehendak sebagian kader, tokoh, sesepuh PG yang menginginkan wacana digelarnya Munaslub PG, ia menanggapi hal tersebut tidak perlu terburu-buru secara emosional. Setelah hasil rapat pleno ditunjuknya pelaksana tugas ketua umum DPP PG, apapun keputusannya harus sesuai dengan koridor AD/ART partai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement