REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tim nasional (timnas) Indonesia optimistis meraih kemenangan dalam pertandingan persahabatan kontra Guyana, Sabtu (25/11), meski sempat menelan dua kekalahan berturut atas Suriah U-23 pada laga sebelumnya.
"Guyana memperagakan gaya permainan yang berbeda dari Suriah sehingga tim akan mempelajari hal baru lagi dari pertandingan nanti," kata pelatih timnas Indonesia Luis Milla dalam sesi wawancara menjelang pertandingan bersama wartawan di Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/11).
Milla mengaku optimistis mampu membawa skuatnya ke jalur kemenangan pada laga persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. Gaya berbeda yang dimaksud pelatih berkebangsaan Spanyol itu ialah kemampuan Guyana memeragakan permainan bola atas yang menjadi tantangan baru bagi Evan Dimas dan koleganya.
Menurut Milla, lawan timnas pada laga-laga sebelumnya belum ada yang sedominan Guyana dalam mempraktikkan bola-bola di udara. "Saya mau pemain nanti bersikap kompetitif sehingga mampu menangkal serangan-serangan yang dilancarkan Guyana," katanya.
Pertemuan kedua tim, lanjut Milla, nantinya akan berlangsung menarik karena memiliki level sama dalam hal kekuatan dan kemampuan. "Guyana adalah tim selevel yang rasanya masih bisa kami hadapi meskipun dalam sepak bola tidak ada jaminan siapa yang akan menang, semua sama-sama berpeluang," jelasnya.