Jumat 24 Nov 2017 20:26 WIB

Pengendara Diimbau Hindari Kemacetan Jatiwaringin

Petugas mengatur lalu lintas saat terjadi kemacetan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Petugas mengatur lalu lintas saat terjadi kemacetan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek mengimbau pengendara untuk menghindari kemacetan lalu lintas di sekitar Gerbang Tol Pondokgede Barat, Jalan Jatiwaringin Raya. Kemacetan terjadi akibat adanya proyek duplikasi jembatan layang.

"Dalam rangka Program Kegiatan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, khususnya pembangunan infrastruktur untuk mengurai kemacetan lalu lintas, kami imbau pengendara di sekitarnya untuk mengambil jalur alternatif," kata Humas PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam siaran pers yang diterima Antara di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, Pemkot Bekasi telah berkoordinasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta Cikampek dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Bidang Bina Marga terkait proyek itu. Koordinasi yang dilakukan oleh Pemkot Bekasi berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan duplikasi jembatan di atas Jalan Tol Jakarta Cikampek KM4 Jatiwaringin Raya.

Pembangunan duplikasi jembatan ini berada di sebelah Barat Jembatan existing dengan jarak sekitar satu meter terhadap jembatan yang telah ada. "Kini, pengerjaan telah memasuki tahap pemasangan balok girder jembatan," katanya.

Proses pengerjaan pemasangan balok girder dilakukan pada tanggal 23 November hingga 3 Desember 2017, antara pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB. Pengerjaan dilakukan di malam hari agar tidak terlalu berdampak pada kepadatan lalu lintas.

Upaya rekayasa lalu lintas dilakukan aparat terkait dengan cara buka tutup Jalan Tol Jakarta-Cikampek selama 15 menit baik arah Cikampek maupun arah Jakarta. "Pada saat proses pengangkatan balok girder dengan bentangan sepanjang 46 meter ini diberlakukan sistem buka tutup. Setelah balok terpasang pada titik tumpuan, lalu lintas akan dibuka kembali," katanya.

Penutupan jalur selama proses pemasangan girder dilakukan oleh Patroli Jalan Raya (PJR) dan dibantu oleh Petugas Layanan Jalan Tol Jasa Marga. "Selain itu, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, terdapat pula tim perambuan serta armada ambulans dan mobil derek," katanya.

Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan tol untuk menggunakan jalur alternatif selama pengerjaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 4. "Dari arah Jakarta menuju Cikampek, pengguna jalan dapat keluar di Pondok Gede Barat 2, dan masuk lagi melalui Ramp Jatiwaringin. Dari arah Cikampek menuju Jakarta, pengguna jalan dapat keluar di Jatiwaringin dan masuk lagi melalui GT Pondok Gede Barat 1," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement