Jumat 24 Nov 2017 20:45 WIB

Jokowi Resmikan Terminal Bandara Silangit Pakai Bahasa Batak

Rep: Issha Harruma/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Bupati Tapanuli Utara Nixon Nababan (kiri), Menteri BUMN Rini Sumarno (ketiga kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), Menko bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan (kelima kanan), Menteri Pariwisata Arief Yahya (keempat kanan), Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kedua kanan), dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi (keenam kanan) meninjau fasilitas Terminal Bandara Internasional Silangit di Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (24/11).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Bupati Tapanuli Utara Nixon Nababan (kiri), Menteri BUMN Rini Sumarno (ketiga kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), Menko bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan (kelima kanan), Menteri Pariwisata Arief Yahya (keempat kanan), Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kedua kanan), dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi (keenam kanan) meninjau fasilitas Terminal Bandara Internasional Silangit di Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI UTARA -- Presiden Joko Widodo meresmikan terminal Bandara Internasional Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Jumat (24/11). Peresmian ini ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja yang hadir.

Ada yang menarik perhatian dalam peresmian ini. Jokowi terlihat mengucapkan kalimat berbahasa Batak yang dalam budaya lokal dikenal dengan sebutan umpasa.

"Bukama pintu, bukama harbangan. Ai nunga rade labuan, ni hapal habang internasional. Pidong na habang, sarma barita on tu luat portibi. Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim saya nyatakan Bandara Internasional Silangit resmi dibuka," kata Jokowi diiringi suara tabuhan gondang Batak, Jumat (24/11).

Kalimat berbahasa Batak yang dilontarkan Jokowi ini berarti 'Bukalah pintu, bukalah gerbang, karena sudah siap pelabuhan, kapal terbang internasional. Burung yang terbang, maka tersebarlah berita ini hingga ke luar negeri'. Sontak, kalimat ini langsung disambut tepuk tangan dari para tamu yang hadir, termasuk warga setempat.

Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini Soemarno agar memperpanjang landas pacu (runway) Silangit sekaligus memperluas terminalnya. Saat ini, bandara tersebut memiliki landas pacu sepanjang 2.650 meter dan lebar 45 m.

"Saya minta runway-nya diperpanjang lagi dari 2.650 menjadi 3.000 meter agar pesawat berbody paling besar bisa masuk Silangit. Paling lambat 2020. Dan terminalnya dari 3.000 meter persegi menjadi 10 ribu meter persegi," ujar dia.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya terus membangun bandara seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang. "Jika pada 2015 lalu ada 90 juta penumpang yang melewati bandara ini, maka mulai 2019 kelak, jumlah penumpang diprediksi mencapai 162 juta per tahun," kata Budi.

Sebelumnya, Silangit adalah bandara perintis dengan panjang runway 1.850 m dan lebar 30 m. Dengan panjang 2.650 m dan lebar 45 m, saat ini, Silangit sudah bisa didarati pesawat jenis Boeing 737.

Bandara ini pun resmi melayani penerbangan internasional perdana dari Singapura pada 28 Oktober lalu. Dengan diresmikannya Silangit menjadi bandara internasional ini, diharapkan bisa menjaring wisatawan asal Hongkong, Taiwan, India, dan Cina bagian selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement