REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gerakan Quran yang menjadi ikhtiar PPPA Daarul Quran, semakin menggeliat pada tahun ini. Terbukti dengan semakin banyak generasi muda penghafal Alquran yang lahir dan dukungan masyarakat, tak hanya dari Indonesia, tapi juga dunia.
Direktur Eksekutif PPPA Darul Quran Tarmizi As Shidiq mengatakan, kegiatan wisuda akbar VIII yang digelar di 13 negara pada bulan lalu, semakin menguatkan langkah PPPA Daarul Quran. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan yang juga mendukung dan terlibat penuh dalam setiap gerakan PPPA Daarul Quran.
"Peran mereka (bantuan perusahaan) telah membumikan dunia dengan Al Quran. Sehingga sangat penting dalam kesuksesan program-program tahfizhul Quran yang digulirkan," ujarnya saat acara Dream & Hope Corporate Gathering Bersama PPPA di Hotel Santika Premier Bintaro, Jakarta, Jumat (24/11).
Dia menjelaskan, program-progam tersebut mencakup pendidikan dan dakwah, sosial kemanusiaan dan pengembangan masyarakat. Mulai dari pendirian kampung Quran, beasiswa penghafal Quran, rumah-rumah tahfizh di setiap provinsi, respons tanggap bencana dan pembangunan infrastruktur di kota-kota pinggiran maupun pelosok-pelosok Nusantara.
Untuk itu, PPPA Daarul Quran menggelar Corporate Gathering sebagai apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang selama ini telah mendukung gerakan Quran. "Kegiatan ini juga menjadi ajang silahturahmi guna mempererat dan menyatukan langkah membangun dunia dengan Alquran," ungkapnya.
Ke depan, PPPA Daarul Quran bermimpi menghadirkan pesantren tahfizh di lima benua dan rumah tahfizh yang membutuhkan banyak dukungan, tak hanya dari para donatur tapi juga sahabat-sahabat perusahaan. "Kegiatan ini juga merupakan penghargaan bagi perusahaan-perusahaan yang cinta Alquran," ucapnya.
Turut hadir dalam acara ini, KH Yusuf Mansyur, penyair dan sastrawan ternama Indoensia Taufiq Ismail yang akan membacakan puisi-puisi bertajuk kemanusiaan.