REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Polisi telah menerima laporan mengenai adanya tembakan pada pukul 16.38 sore waktu setempat di Oxford Street dan stasiun kereta bawah tanah Oxford Circus, Jumat (24/11). Mereka segera berjaga-jaga dan mengevakuasi seluruh warga, di wilayah perbelanjaan yang padat di ibu kota London itu.
Tempat itu tengah dijejali ribuan orang yang hendak berbelanja di momen Black Friday, saat insiden terjadi. Polisi meminta agar warga tetap berada di dalam gedung dan menghindari area tembakan.
"Polisi menanggapi seolah-olah insiden tersebut terkait dengan terorisme. Pada tahap ini polisi tidak menemukan adanya korban jiwa. Jika Anda berada di Oxford Street masuklah ke sebuah bangunan dan tetap berada di dalam sampai ada arahan lebih lanjut," ujar pernyataan yang dikeluarkan kepolisian.
Seorang saksi mengatakan para pembeli yang panik terlihat melarikan diri dari Oxford Street saat polisi bergegas ke tempat kejadian dan memerintahkan orang-orang untuk meninggalkan daerah tersebut. Saksi lainnya melihat seorang wanita tua dan seorang pria yang membawa anaknya tersungkur dalam keadaan panik.
"Ada orang yang berlari ke segala arah, saya tidak tahu jalan mana yang harus dilalui," kata seorang saksi mata yang tidak menyebutkan namanya dilansir Reuters.
Operator transportasi ibu kota, Transport for London, mengatakan untuk sementara kereta api tidak berhenti di stasiun Oxford Circus atau stasiun Bond Street yang berada di dekatnya karena insiden tersebut.