REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Merk fashion ternama asal Prancis, Chanel, belum berencana membuka penjualan daring untuk produk tas tangan dan pakaian mereka. Chanel sendiri terkenal dengan tas kulit quilted mereka yang harganya mencapai Rp 56 juta.
Direktur Fashion Chanel Bruno Pavlovsky mengatakan, pihaknya ingin menjaga ekslusifitas brand. Karena itu, Chanel merasa belum perlu menjual tas tangan dan produk pakaian mereka secara daring. "Jika kita memberikan semuanya secara gampang pada semua orang, saya pikir kita akan kehilangan ekslusifitas," kata Pavlovsky, dalam sebuah konferensi pers di Paris, seperti dikutip Reuters, Sabtu (25/11).
Meski begitu, Chanel saat ini sudah menjual parfum, kosmetik dan kacamata secara daring. Hanya saja, untuk produk tas dan pakaian, brand kategori premium tersebut memutuskan untuk tetap menjualnya secara eksklusif hanya di gerai-gerai mereka. Sebab, menurut Pavlovsky, konsumen biasanya ingin mencoba sendiri pakaian impian mereka sebelum membelinya. "Tapi tidak menutup kemungkinan kami akan menjualnya secara daring di kemudian hari. Jika kami melakukan itu, artinya kami melihat ada nilai tambah dari hal tersebut," kata Pavlovsky.
Ia menyebut, Chanel saat ini sedang memikirkan sistem e-service yang memungkinkan pembeli untuk memesan barang secara daring untuk selanjutnya membuat janji kunjungan ke gerai Chanel.