REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah lembaga bantuan melaporkan bahwa Arab Saudi masih belum memenuhi janjinya untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan ke Yaman. Hal ini membuat puluhan ribu orang di Yaman menderita kelaparan.
Padahal, pada Rabu lalu, Arab Saudi sudah sepakat untuk membuka blokade di Pelabuhan Hodeida selama dua pekan, setelah mendapat tekanan dari sejumlah negara-negara Barat. Namun, hingga Jumat (24/11) siang, bantuan kemanusiaan belum juga dapat masuk ke Yaman melalui Pelabuhan Hodeida.
Seorang sumber PBB di Yaman mengatakan bahwa mereka telah mengajukan izin untuk membawa bantuan. Kendati begitu, mereka tidak juga mendapat persetujuan untuk membawa bantuan kemanusiaan tersebut ke Yaman. "Kami juga tidak tahu alasan Saudi menunda untuk membuka blokade ini," ujar sumber tersebut, seperti dikutip The Guardian.
Ada dua kapal bantuan yang berisi gandum dan obat-obatan masih tertahan di Pelabuhan Hodeida selama berhari-hari demi menunggu izin melintas. Sebelumnya, Arab Saudi juga menyebut telah mencabut blokade di Bandara Sana'a di Ibu Kota Yaman. Namun hingga kini tidak ada pesawat yang mendarat.