REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Jumlah korban yang tewas dalam serangan bom dan senjata ke sebuah masjid di provinsi Sinai Utara, Mesir, terus bertambah. Dilansir BBC, mengutip laporan media Pemerintah Mesir, Sabtu (25/11), insiden tersebut telah menewaskan 235 orang.
Ledakan terjadi di Desa al-Rawda, sebelah barat el-Arish, tak lama setelah shalat Jumat. Ini adalah serangan mematikan sejak pemberontakan kelompok militan di semenanjung tersebut ditingkatkan pada tahun 2013.
Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi berjanji untuk membalas serangan tersebut setelah melakukan pembicaraan dengan petugas keamanan. Belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut, namun kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS telah bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di provinsi ini.
Kelompok militan ini biasanya menargetkan pasukan keamanan dan gereja Kristen, dan serangan berdarah di sebuah masjid yang terkait dengan Muslim Sufi telah mengejutkan Mesir.