Sabtu 25 Nov 2017 08:35 WIB

Serangan Udara Mesir Tewaskan Pelaku Teror Masjid Sinai

Korban bom dan penembakan bergelimpangan di sebuah masjid dekat Kota Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (24/11).
Foto: Stringer/EPA-EFE
Korban bom dan penembakan bergelimpangan di sebuah masjid dekat Kota Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Serangan udara Mesir menghantam sejumlah kendaraan pelaku teror yang terlibat dalam serangan mematikan terhadap satu masjid di Provinsi Sinai Utara, dan menewaskan semua orang di dalamnya, kata juru bicara militer Mesir.

"Selain itu, Angkatan Udara menyerang sejumlah tempat persembunyian yang berisi senjata dan amunisi milik gerilyawan fanatik," kata Juru Bicara Militer Tamer Ar-Refaay di dalam satu pernyataan pada Jumat malam (24/11), sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu (25/11).

Serangan militer tersebut dilancarkan beberapa jam setelah serangan teror pada Jumat siang terhadap satu masjid di desa kecil di Sinai Utara sehingga menewaskan sedikitnya 235 orang yang sedang beribadah dan melukai 100 orang lagi. Serangan mematikan terhadap tempat ibadah di Sinai Utara itu menunjukkan tindakan yang membabi-buta, kebingungan dan kelemahan pelaku teror di Mesir.

"Mereka mulai mengincar orang Muslim untuk pertama kali dalam sejarah modern Mesir," kata beberapa ahli keamanan dan politik Mesir.

Diaa Rashwan, Kepala Pusat bagi Kajian Politik dan Strategi Al-Ahram yang berpusat di Kairo dan pemimpin Dinas Informasi Negara Mesir, mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa serangan tersebut, meskipun merenggut banyak korban jiwa, mencerminkan "awal melemahnya kelompok gerilyawan regional yang berafiliasi kepada ISIS. Kelompok itu mulai menggunakan "sasaran lunak" karena kegagalan mereka dalam menghadapi bentrokan dengan pasukan keamanan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement