Sabtu 25 Nov 2017 12:38 WIB

Sonia Gandhi Minta Tanggapan Global Bom di Sinai

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Sonia Gandhi
Foto: ap
Sonia Gandhi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Presiden Kongres Sonia Gandhi mengutuk, serangan atau aksi teror di salah satu masjid di Provinsi Sinai, utara Mesir. Ia beranggapan, serang itu mengingatkan bahwa terorisme merupakan tantangan berat.

Gandhi menyerukan, tanggapan terpadu dan berkelanjutan dari masyarakat global. Ia menegaskan, terorisme adalah tindakan brutal pada warga tak bersalah.

Serangan pengecut ini adalah peringatan nyata, ancaman terorisme terus berlanjut. Itu tetap merupakan tantangan berat, menuntut tanggapan terpadu dan berkelanjutan dari masyarakat global, kata Gandhi dilansir dari The Siasat Daily, Sabtu (25/11).

Gandhi menegaskan, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Sehingga, tidak ada pembenaran terhadap tindankan yang bertentangan dengan ajaran setiap agama.

"Serangan tersebut terjadi di tempat ibadah dan merenggut nyawa ratusan Muslim tidak bersalah. Itu tindakan kekerasan tidak masuk akal," ujar Gandhi.

Serangan teroris yang terjadi pada Jumat (24/11) lalu menewaskan lebih dari 235 orang dan melukai sejumlah masyarakat. Sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid di daerah Bir al-Abd Sinai Utara di Mesir saat Muslim tengah beribadah. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement