Sabtu 25 Nov 2017 09:14 WIB

Ribuan Pemuda Ibu Kota Ikuti Gerakan Membaca Kitab Suci

Hampir sebanyak 3.000 pemuda mulai dari pelajar hingga perwakilan organisasi pemuda se-DKI Jakarta, mengikuti kegiatan Gerakan Membaca Kitab Suci yang digelar di GOR Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/11).
Foto: dokpri
Hampir sebanyak 3.000 pemuda mulai dari pelajar hingga perwakilan organisasi pemuda se-DKI Jakarta, mengikuti kegiatan Gerakan Membaca Kitab Suci yang digelar di GOR Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci (GPMKS) sebagai rangkaian Kirab Pemuda 2017, disambut antusias oleh para pemuda ibu kota. Hampir sebanyak 3.000 pemuda mulai dari pelajar hingga perwakilan organisasi pemuda se-DKI Jakarta, mengikuti kegiatan yang digelar di GOR Nenggala, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/11).

"Kegiatan Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci ini diikuti oleh enam agama dan pesertanya hampir tiga ribu pelajar, dari beberapa titik yang dilaksanakan GPMKS, baru kali ini pesertanya yang sangat banyak," kata Asisten Deputi Kepemudaan Bidang Iptek dan Imtaq Kemenpora, Esa Sukmawijaya usai mengikuti kegiatan.

Esa menjelaskan, membaca kitab suci hanya salah satu contoh kegiatan bagaimana pemuda mencintai agama. Kegiatan keagamaan lain, sambungnya, bisa diwujudkan dalam bentuk pengajian, dialog, peringatan hari besar agama, kunjungan ke rumah ibadah.

"Dengan adanya acara yang di Jakarta ini, kita berharap pemuda itu aktif mengadakan kegiatan keagamaan, karena membaca kitab suci hanya salah satu contoh kegiatan agar para pelajar cinta akan agamanya masing-masing," jelasnya.

Menurut dia, gerakan membaca kitab sangat besar pengaruhnya terhadap toleransi beragama dalam kehidupan pemuda dan masyarakat. Dalam agenda tersebut, katanya, para pemuda diajak duduk bersama, melihat, dan mendengar kitab suci masing-masing agama.

"Mungkin seumur hidup baru sekarang mereka mendengarkan, melihat, bagaimana kitab suci itu disampaikan secara baik dan benar, dan setidak-tidaknya akan menumbuhkan rasa toleransi antar para pemuda yang berbeda agama," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement