Sabtu 25 Nov 2017 14:09 WIB

Jokowi Mengutuk Keras Pemboman dan Penembakkan di Mesir

Rep: Issha Harruma/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi pemboman disertai penembakkan di sebuah masjid di Sinai Utara, Mesir, usai jamaah melaksanakan shalat Jumat (24/11). Dia pun menyampaikan rasa berduka dan simpati mendalam atas kejadian tersebut.

"Saya mengutuk keras teroris yang ada di Mesir dan juga simpati yang mendalam dari seluruh rakyat Indonesia, baik pada pemerintah Mesir maupun kepada korban," kata Jokowi di Medan, Sabtu (25/11).

Orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan, terorisme dan radikalisme harus diperangi bersama. Atas dasar inilah, dia menegaskan, Indonesia akan selalu mendukung Mesir.

"Indonesia selalu bersama dengan Mesir dalam situasi yang seperti ini. Kerja sama dalam rangka memerangi terorisme dan radikalisme adalah kewajiban kita bersama," katanya.

Ledakan bom menghancurkan Masjid Ar Raudhah yang terletak 40 kilometer di sebelah barat ibu kota Sinai Utara, El-Arish, Jumat (24/11). Setelah itu, sejumlah orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah para jamaah yang sedang melaksanakan solat Jumat.

Korban dalam serangan ini terus bertambah. Kini, jumlahnya mencapai 235 orang dan 125 luka-luka. Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement