REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertandingan Liga Desa Nusantara Regional Kabupaten Bandung, untuk pertama kalinya digelar. Menurut Koordinator Liga Desa Nusantara Regional Kabupaten Bandung, Ahmad Syahrudin, Liga Desa tersebut diikuti sebanyak 20 tim sepak bola desa di Kabupaten Bandung untuk memperebutkan tiket ke ajang nasional dalam Liga Desa Nusantara.
Ahmad mengatakan, Liga Nusantara merupakan salah satu program Kementerian Desa dalam meningkatkan minat olah raga masyarakat dan mencari bibit-bibit baru. "Tahun ini pertama kali digelar," ujar Ahmad, selepas kick off Liga Desa Nusantara Regional Kabupaten Bandung, di Lapangan Desa Wangisagara, Sabtu (24/11).
Pertandingan Liga Desa Nusantara Regional Kabupaten Bandung akan berlangsung selama sembilan hari. Sistemnya, sistem gugur jadi nanti juaranya akan mewakili Kabupaten Bandung dalam ajang Liga Desa Nusantara tingkat Nasional yang akan digelar 10 Desember.
Sementara menurut pengamat sepakbola nasional M Kusnaeni, Liga Desa Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa merupakan salah satu pembinaan usia muda dalam sepak bola. "Pada dasarnya pembinaan usia muda memang harus dikeroyok, kalau hanya mengandalkan pemerintah tentu tidak akan maksimal," kata Kusnaeni.
Kusnaeni menilai, pertandingan seperti Liga Desa Nusantara yang notabene mempertandingkan anak-anak usia di bawah 20 tahun bisa menjadi sarana dalam mencari bibit-bibit baru. Selama ini, di PSSI sendiri pembinaan bibit muda usia 20 tahun kurang tergarap secara maksimal.
Untuk mencari bibit muda, kata dia, memang semua harus turun tangan, baik pemerintah, PSSI maupun swasta, haru dikeroyok. "Ketika Kemendes melihat sarana tepat mengolahragakan desa, saya senang. Dengan banyaknya ajang perlombaan seperti ini maka pencarian bibit-bibit muda bisa lebih maksimal," katanya.
Anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Liga Desa Nusantara merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencari bibit-bibit sepakbola di daerah. "Dari Liga Desa Nusantara ini diharapkan akan muncul bibit-bibit baru yang bisa memperkuat Timnas kedepan," katanya.
Cucun mengapresiasi langkah Kementerian Desa yang telah menggelar Liga Desa Nusantara. Karena, dengan Liga Desa Nusantara ini akan mendorong pemerintah desa dalam penggunaan dana desa yang bukan hanya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan saja,tapi bisa juga digunakan untuk membangun infrastruktur penunjang olah raga masyarakat.