REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dompet Dhuafa (DD) Jawa Tengah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Barqi Indonesia Power meresmikan empat Rumah Tumbuh di Dusun Kalialang Baru, Kelurahan Sukorejo, Gunungpati, Semarang. Peresmian tersebut dihadiri oleh Kepala Kecamatan yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan, Kepala Kelurahan, GM Indonesia Power, Ketua LAZ Nurul Barqi dan Pimpinan DD Jateng.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jateng, Imam Baihaqi, mengatakan, ia menargetkan 10 rumah lagi yang akan dibangun pada 2018 mendatang. Saat ini, menurutnya, Dompet Dhuafa Jateng tengah terus melakukan penggalangan dana. Salah satunya melalui platform donasibawaberkah.org.
"Hari ini kita meresmikan empat rumah. Insya Allah mohon doanya kami akan membangun 10 rumah lagi pada 2018. Kami berharap akan semakin banyak masyarakat yang turut mendukung program ini," kata Imam dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/11).
Sementara itu, Kepala Kelurahan Sukorejo, Dwiyanto, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan rumah yang diberikan kepada warganya. Ia berharap akan semakin banyak warganya yang terbantu melalui program Rumah Tumbuh ini.
Acara peresmian Rumah Tumbuh itu juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Kecamatan Gunungpati, dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh GM Indonesia Power. Selain itu, adapula simbolis penyerahan kunci bagi empat penerima manfaat program Rumah Tumbuh, yakni Chahar Suhadi, Muhammad Azis, Heri Nugroho dan Joko Santoso.
Salah satu penerima manfaat, Chahar Suhadi, mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih terhadap bantuan yang diberikan. Ia merasa terharu, karena rumahnya yang dulu terbuat dari papan kayu dan hampir roboh kini sudah berdiri kokoh.
Selain Rumah Tumbuh, Dompet Dhuafa Jateng dan Indonesia Power juga membentuk kelompok usaha bagi sejumlah ibu-ibu untuk membuat jajanan ringan seperti Stick bawang dan keripik pisang. Kelompok ini diberi nama Az-ZAHRA.
GM Indonesia Power, Suparlan, mengatakan dirinya dan jajaran karyawan memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat disekitar yang membutuhkan. Salah satunya, dengan membantu membangun rumah.
"Apabila dalam permasalahan masyarakat tersebut (adanya rumah tidak layak huni) belum ada yang menangani, tentu menjadi kewajiban kita untuk berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat disekitar yang membutuhkan," kata Suparlan.